jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap keberadaan Tol Layang Jakarta-Cikampek II akan mampu memangkas waktu tempuh Jakarta-Bandung menjadi kurang dari tiga jam.
“Sekarang ini mobil yang dari Jakarta menuju Bandung, exercise kita lebih dari empat jam, kita harapkan dengan tol ini waktu tempuhnya menjadi kurang dari tiga jam,” kata Budi saat meninjau pembangunan Tol Layang Jakarta-Cikampek II di Jakarta, Minggu (22/9).
BACA JUGA: Kabar Gembira: Tiga Ruas Tol JORR II Kelar Maret 2020
Oleh karena itu, Budi menyampaikan, pihak terkait yakni pemerintah, Waskita Karya dan Jasa Marga harus merencanakan pengoperasian tol setinggi enam meter itu dengan baik.
“Kita harus rencanakan bagaimana distribusinya, siapa saja yang boleh naik tol layang, ini menjadi penting untuk diperhatikan,” ungkap Budi.
BACA JUGA: Siap-siap Macet, Rekonstruksi Tol Jakarta-Cikampek KM 26 Arah Cikampek Berlanjut
Budi menambahkan Tol Layang Jakarta-Cikampek II dengan panjang 36,4 kilometer itu diharapkan selesai dibangun pada akhir Oktober, sehingga dapat diuji kelaikan pada November dan mulai beroperasi untuk dapat mengakomodasi perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Dalam hal ini, Menhub meminta agar diuji coba berbagai skenario kecelakaan yang mungkin terjadi di tol layang tersebut, sekaligus merekomendasikan penanganannya.
“Kalau saat ini yang diskenariokan itu adanya putar balik, kemudian disediakan area parkir, dan ada tangga ke bawah. Nah, ini semua harus bersandar pada keamanan,” kata Menhub. (Sella PG/ant/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo