PEKANBARU--Gubernur Riau HM Rusli Zainal SE MP menilai progres pembangunan Tol Pekanbaru-Dumai menjadi prioritas tahun 2013. Untuk itu dia menginstruksikan Satuan Kerja terkait agar menggesa persiapan ground breaking (pemancangan tiang perdana) akses infrastruktur tersebut.
"Saya sudah meminta Dinas PU bersama Satker terkait untuk mempersiapkan ground breaking Tol Pekanbaru-Dumai. Ini penting untuk dapat segera direalisasikan," tutur Gubri kepada Riau Pos (Grup JPNN).
Untuk rencana waktu peletakan pertama pembangunan tol itu, dia mengatakan waktu sedang disusun. Namun, dia mengharapkan, progres itu direalisasikan dalam waktu dekat ini, sehingga penyelesaiannya dapat disegerakan.
Untuk mendukung itu, Gubri juga menghimbau tim yang dibentuk dan daerah mempersiapkan aspek pendukung lainnya. Baik untuk proses ganti rugi lahan maupun teknis pembangunan infrastruktrnya.
"Saya harapkan infrastruktur dapat menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi daerah. Seperti dengan rencana pengembangan tol Pekanbaru-Dumai," paparnya.
Sementara itu, Ketua Tim Percepatan Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, Emrizal Pakis mengatakan, rencana terus berjalan seperti yang diharapkan di mana proses ganti rugi lahan untuk tahap awal sudah mulai dilaksanakan.
Bahkan, tim sudah melakukan konsultasi ke Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) Kejaksaan Agung (Kejagung) RI. Ini dilakukan untuk mendapatkan payung hukum akan ganti rugi lahan yang terdiri beberapa kategori itu.
Dari hasil pendataan, proses ganti rugi yang akan dilakukan tidak hanya terhadap lahan masyarakat yang berada di kawasan hutan di mana, juga terdapat lahan yang status kepemilikannya berada di atas kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI).
Selain itu, ada juga lahan yang berada di Hak Guna Usaha (HGU) Perkebunan milik perusahaan. Ada juga berstatus lahan Areal Pengguna Lainnya (APL). "Semua kan harus melalui prosedur dan ketentuan yang berlaku. Kita tidak mau, nanti kita ganti rugi di belakang hari menjadi masalah. Kita optimis, proses ganti rugi dapat seger dituntaskan," papar Asisten II Setdaprov Riau itu.(rio)
"Saya sudah meminta Dinas PU bersama Satker terkait untuk mempersiapkan ground breaking Tol Pekanbaru-Dumai. Ini penting untuk dapat segera direalisasikan," tutur Gubri kepada Riau Pos (Grup JPNN).
Untuk rencana waktu peletakan pertama pembangunan tol itu, dia mengatakan waktu sedang disusun. Namun, dia mengharapkan, progres itu direalisasikan dalam waktu dekat ini, sehingga penyelesaiannya dapat disegerakan.
Untuk mendukung itu, Gubri juga menghimbau tim yang dibentuk dan daerah mempersiapkan aspek pendukung lainnya. Baik untuk proses ganti rugi lahan maupun teknis pembangunan infrastruktrnya.
"Saya harapkan infrastruktur dapat menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi daerah. Seperti dengan rencana pengembangan tol Pekanbaru-Dumai," paparnya.
Sementara itu, Ketua Tim Percepatan Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, Emrizal Pakis mengatakan, rencana terus berjalan seperti yang diharapkan di mana proses ganti rugi lahan untuk tahap awal sudah mulai dilaksanakan.
Bahkan, tim sudah melakukan konsultasi ke Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) Kejaksaan Agung (Kejagung) RI. Ini dilakukan untuk mendapatkan payung hukum akan ganti rugi lahan yang terdiri beberapa kategori itu.
Dari hasil pendataan, proses ganti rugi yang akan dilakukan tidak hanya terhadap lahan masyarakat yang berada di kawasan hutan di mana, juga terdapat lahan yang status kepemilikannya berada di atas kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI).
Selain itu, ada juga lahan yang berada di Hak Guna Usaha (HGU) Perkebunan milik perusahaan. Ada juga berstatus lahan Areal Pengguna Lainnya (APL). "Semua kan harus melalui prosedur dan ketentuan yang berlaku. Kita tidak mau, nanti kita ganti rugi di belakang hari menjadi masalah. Kita optimis, proses ganti rugi dapat seger dituntaskan," papar Asisten II Setdaprov Riau itu.(rio)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Trans Kalimantan Putus, Kalstar Kebanjiran Penumpang
Redaktur : Tim Redaksi