Tolak Bersetubuh, Istri Tewas Digorok Suami

Senin, 08 September 2014 – 09:09 WIB

jpnn.com - PURBALINGGA - Miskem (43), warga Dusun Penambangan, RT 1/RW III Desa Karangnangka, Kecamatan Bukateja tewas mengenaskan di rumahnya, kemarin (7/9).

Miskem tewas diduga kuat "disembelih" dengan kudi, senjata tajam khas Banyumas, oleh suaminya sendiri Aksom Fatahudin (48). Kasus itu terjadi diduga kuat karena korban tidak mau melayani suaminya berhubungan badan.

BACA JUGA: Enam Pasangan Mesum Diangkut dari Hotel Melati

Informasi yang diperoleh Radarmas (Grup JPNN), dalam mengarungi bahtera rumah tangga pasangan suami istri ini sering cek-cok. Suami korban sempat dirawat dua kali di Ruang Sakura RSUD Banyumas, karena terkena gangguan jiwa.

Berdasarkan data yang ada, kejadian bermula ketika Minggu (7/9) dini hari, sekira pukul 00.00 WIB, Aksom membangunkan istrinya untuk berhubungan badan. Namun, istrinya tak menghiraukan keinginan suaminya.

BACA JUGA: Pelajar Tewas Dikeroyok Geng Motor

Aksom berupaya membangunkan istrinya hingga tiga kali berturut-turut. Lagi-lagi, istrinya tak juga bangun untuk menuruti keinginan suaminya berhubungan badan.

Kesal dengan respon istrinya, Aksom sempat mencekik leher korban. Karena sudah gelap mata, pria petani tersebut menuju ke dapur dan mengambil kudi. Kemudian, dia langsung "menyembelih" leher korban yang saat itu sedang tertidur lelap.

BACA JUGA: Adik Aniaya Kakak Kandung Hingga Tewas

Korban yang tak mampu melakukan perlawanan, tewas di atas ranjang dengan bersimbah darah.

Istiqomah, anaknya, mengaku sempat mendengarkan korban berteriak. Namun, dia tidak mempedulikan hal itu, karena sudah terbiasa mendengar kedua orang tuanya bertengkar.

Kejadian tersebut baru diketahui, sekira pukul 06.00. Saat itu, Istiqomah yang hendak membangunkan ibunya dengan mengetuk pintu, tidak mendapatkan respon. Kemudian dia memangil saudaranya Eka Haryanto, melihat ibunya, dari entilasi pintu.

Saat itu, diketahui Miskem sudah tewas bersimbah darah. Sedangkan suaminya memegang kudi yang berlumuran darah di sampingnya.

Kemudian Eka menyuruh Aksom keluar kamar. Aksom yang keluar dari kamar dengan kudi berlumuran darah, kemudian diamankan.

Kepada wartawan di ruang Satreskrim Polres Purbalingga Aksom mengaku, menghabisi nyawa istrinya karena kesal keinginannya untuk berhubungan badan tidak dituruti. Dia mengaku keinginannya untuk berhubungan badan tersebut ditolak hingga empat kali.

"Saya sudah sangat marah. Saya sudah meminta (berhubungan badan) hingga empat kali tidak dipedulikan. Padahal saya sudah tidak tahan untuk berhubungan badan," jelasnya kepada wartawan.

Didasari amarahnya tersebut, Aksom mengaku mengambil kudi untuk "menyembelih" leher istrinya. Dari raut mukanya, tak ada sama sekali rasa penyesalan dari dirinya. Bahkan, dia dengan jelas menceritakan kronologi aksinya "menyembelih" istrinya.

Terpisah, Kasatreskim Polres Purbalingga AKP Sardji mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus tersebut. "Menurut informasi tersangka sempat dirawat dua kali karena gangguan jiwa di RSUD Banyumas," imbuhnya.

Untuk mengetahui kondisi kejiwaan tersangka, rencananya hari ini (8/9), tersangka akan dibawa ke RSUD Banyumas untuk dilakukan pemeriksaan. Jika ternyata, dari hasil pemeriksaan tersangka tidak mengalami gangguan jiwa, maka dia bakal dijerat dengan KUHP pasal 338, tentang pembuhan tidak direncana atau pasal 340 tentang pembunuhan berencana. (tya)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bertengkar dengan Suami, Kakak Ditikam Anak Juga Kerap Jadi Korban


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler