jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Pengurus DPD PKS Lombok Tengah ikut turun ke jalan menolak kenaikan harga BBM yang diputuskan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penolakan dilakukan pengurus dan kader PKS dengan menggelar aksi di pinggir jalan Taman Biao, Kecamatan Praya.
BACA JUGA: Video Sejoli Mesum Dalam Mobil Viral, Polda Bali Bergerak, Pelaku Siap-Siap Saja
Dalam aksi tersebut, mereka membawa poster bertuliskan "Jangan bikin rakyat tambah sengsara".
Ketua DPD PKS Lombok Tengah Lalu Abdul Kadir menyatakan kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM harus dikaji ulang.
BACA JUGA: Selawat Berkumandang, Massa PA 212 Ikut Demo Tolak Kenaikan Harga BBM
Hal itu karena masyarakat saat ini sedang tahap pemulihan ekonomi setelah diterpa pandemi Covid-19.
"Sekitar 100 kader yang kami kerahkan turun ke jalan untuk menyuarakan penolakan kenaikan BBM," ucap dia, Senin (12/9).
BACA JUGA: Suharso Blak-blakan kepada Dahlan Iskan: Posisi Saya Sulit
Menurut Kadir, aksi serupa juga dilakukan oleh kader PKS di seluruh tanah air.
"DPP hingga Depra PKS tegas menolak (kenaikan harga BBM)," ujar Kadir.
Kadir mengeklaim aksi turun ke jalan itu dilakukan atas dasar kemanusiaan. Sebba, dampak dari kenaikan BBM akan merembet terhadap harga kebutuhan pokok lainnya.
"Sektor ekonomi, pendidikan dan lainnya terpengaruh kenaikan BBM ini," ujar Kadir.
Selain itu, PKS menilai bantuan langsung tunai (BLT) BBM yang disalurkan pemerintah saat ini bukanlah solusi.
Selain penyalurannya tidak merata, BLT itu hanya disalurkan beberapa kali saja. Akibatnya, masyarakat tidak mampu akan terkena imbasnya.
BACA JUGA: Kelakuan Oknum Polisi Ini Merusak Citra Institusi, Wakapolres Sampai Minta Maaf
"Kami akan terus suarakan soal penolakan kenaikan BBM ini. Ini adalah suara rakyat," tandasnya.(mcr38/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Edi Suryansyah