Tolak RKUHP, Mahasiswa Ancam Jemput Paksa Puan Maharani

Selasa, 28 Juni 2022 – 17:21 WIB
Salah satu poster yang dibawa oleh massa unjuk rasa dari Universitas Indonesia (UI) dan berbagai kampus lain menolak RKUHP di depan Gedung DPR RI, Selasa (28/6) Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Massa unjuk rasa dari Universitas Indonesia (UI) dan sejumlah kampus mengancam akan menjemput paksa Ketua DPR RI Puan Maharani.

Para mahasiswa tersebut menolak Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP), dengan mengancam tidak akan meninggalkan Gedung DPR/MPR, Selasa (28/6).

BACA JUGA: Mahasiswa Demo Tolak RKUHP, Tuntut Bertemu Ketua DPR Puan Maharani

"Kita akan menjemput paksa Ibu Puan Maharani untuk menemui kita secepatnya. Kita akan minta Presiden RI untuk memberi respons hari ini juga," teriak orator.

Tak hanya itu, seorang orator perempuan juga mengancam tidak akan meninggalkan lokasi unjuk rasa sampai Puan Maharani menemui mereka.

BACA JUGA: Baru Dirilis, Suzuki Ertiga Hybrid Laris Manis

"Kita harus bertemu dengan Puan Maharani hari ini, baru kita pergi dari sini. Kalau tidak, kita akan tetap di sini, sepakat?" kata dia yang disambut teriakan para demonatran tanda setuju.

Mereka juga berteriak bersama-sama memanggil Puan Maharani untuk keluar menemui mereka.

BACA JUGA: Ratusan Mahasiswa UI Unjuk Rasa Tolak RKUHP di Depan Gedung DPR

"Ibu Puan Maharani, kami meminta Anda menemui kami sekarang juga untuk menghentikan pembahasan RKUHP laknat," teriak mereka dengan lantang. 

Ratusan mahasiswa dari Universitas Indonesia (UI) dan sejumlah aliansi melakukan aksi unjuk rasa menolak Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana(RKUHP) di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/6).

Berdasarkan pantauan JPNN.com di lokasi, para mahasiswa mulai berdatangan ke depan Gedung DPR/MPR sekitar pukul 15.30 WIB.

Para mahasiswa juga membawa berbagai spanduk yang bertuliskan 'Tolak RKUHP' dan bendera '#belarakyat dan bela negara'.

Tak hanya itu, para mahasiswa juga membawa bendera bertuliskan 'Reformasi dikorupsi' dan poster dengan foto Ketua DPR RI yang disensor dengan tulisan 'Dewan Penipu Rakyat'.

"Lantangkan suara kawan-kawan, kita hari ini akan menjemput Puan Maharani untuk menemui kita sekarang juga," kata salah satu orator di atas mobil komando.

Para mahasiswa meneriakkan tidak akan bubar sebelum ditemui oleh Puan Maharani. 

"Kalau tidak ditemui, kita terus akan ada di sini," teriak mahasiswa.

Tak hanya itu, para mahasiswa juga memasang spanduk bertuliskan 'Gedung ini disita. Sedang dalam perbaikan reformasi. #Semuabisakena' di gerbang Gedung DPR.(mcr8/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Ungkap Identitas Pembantai Suami Istri, Tak Disangka


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler