Tolak Sekolah eks RSBI jadi BLUD

Selasa, 28 Mei 2013 – 19:17 WIB
JAKARTA - Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) dan Forum Orang Tua Siswa (Fortusis) menolak keras adanya Pemprov Jawa Barat menjadikan sekolah eks RSBI menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) seperti yang diberlakukan kepada rumah sakit.

Sekjen FGII, Iwan Hermawan mengatakan, penolakan ini dilakukan karena dengan bentuk BLUD, sekolah-sekolah tersebut menjadi legal memungut dana dari masyarakat. Rencana ini juga akan tetap membuat kastanisasi sekolah.

"Apalagi untuk tingkat pendidikan dasar melanggar deklarasi universal hak azasi manusia (Duham) pasal 26 dan UUD 1945 pasal 31 dan UU Nomor 20/ 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 4 ayat 1," kata Iwan kepada JPNN.COM, Selasa (28/5).

Dalam pasal itu disebutkan pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadadilan serta tidak diskriminasi dengan menjunjung tinggi hak azasi manusia, nilai keagamaan, nilai kulturan, dan kemajemukan bangsa.

Sementara itu Ketua Fortusis Dwi Subawanto menilai, rencana ini bentuk pengingkaran dari Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang saat kampanye menjanjikan sekolah gratis sampai tingkat sekolah menengah. Jika program ini tetap dilaksanakan maka FGII dan Fortusis akan melakukan aksi besar-besaran dengan melibatkan orangtua siswa dan guru ke gedung sate.

"Kami akan menggugat pemerintah Jawa Barat bila tetap memaksakanya. Seharusnya sekolah ex RSBI kembali menjadi sekolah reguler sehingga tidak terjadi diskriminasi. Upaya BLUD hanya akal akalan para kepala sekolah dan pemerintah Jabar untuk memungut dana dari masyarakat," tegas Dwi.(Fat/jpnn)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggaran Kurikulum 2013 Disepakati Rp 829 Miliar

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler