Akhirnya Danny Blind diputuskan sebagai pendamping Van Gaal dalam menangani Oranje, julukan Belanda. Ketimbang menerima tawaran Van Gaal, Van Bronckhorst lebih memilih tetap bertahan di Feyenoord dan menjadi pelatih tim junior.
Sejak pensiun sebagai pemain, bek kiri Arsenal dan Barcelona itu menjadi tangan kanan bagi Ronald Koeman di Feyenoord. Penolakan Van Bronckhorst banyak dinilai karena dia enggan bekerja sama dengan Van Gaal yang terkenal kaku.
Terlepas dari reputasinya sebagai pelatih sarat prestasi, Van Gaal juga dikenal sebagai pribadi yang emosional. Bahkan, dia pernah menyebut para jurnalis memberikan pertanyaan yang bodoh. Makanya, dia menjadi sosok yang dibenci media.
Pada musim lalu, Van Gaal juga membuat terjadinya perpecahan di Ajax Amsterdam. Penunjukannya sebagai manajer umum mendapat pertentangan keras dari Johan Cruyff yang merupakan salah satu dewan direksi.
Bahkan, sempat dibawa ke meja hijau dan akhirnya Van Gaal gagal menjabat. Akibat kasus itu, Danny Blind memutuskan mengundurkan diri karena mendukung Van Gaal. Namun, Cruyff mendapat dukungan besar dari mantan pemain Ajax.
Mereka yang mendukung Cruyff antara lain Frank De Boer, Dennis Bergkamp, dan Wim Jonk. Cruyff menilai keberadaan Van Gaal hanya akan mengurangi peran para mantan pemain Ajax dalam berkreasi saat menjabat sebagai pelatih.
Meski begitu, Van Bronckhorst menolak menjelek-jelekkan Van Gaal. "Saya bangga dengan tawaran yang diberikan, tetapi jabatan itu kurang cocok dengan pekerjaan saya sekarang," bilang Van Bronckhorst kepada AD.nl, seperti dikutip Goal.
"Benar, ambisi saya adalah bekerja sebagai asisten di timnas Belanda pada masa depan, tetapi tidak saat ini," katanya.
Saat ini, dia sedang memiliki proyek dengan Andre Hoekstra untuk menangani Jong Feyenoord/Excelsior, sembari mengambil kursus menjadi pelatih profesional. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Misi Amankan Runner Up
Redaktur : Tim Redaksi