jpnn.com, JAKARTA - Mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tata Khoiriyah menolak tawaran bergabung dengan Polri.
Melalui akun pribadinya di Facebook, Tata mengungkapkan alasannya menolak tawaran tersebut.
BACA JUGA: Tepat di Hari Antikorupsi, Eks Pegawai KPK Dilantik jadi ASN Polri
"Saya sudah terlanjur memilih rencana lain. Ternyata berbisnis itu menyenangkan," kata Tata dalam keterangannya, Rabu (8/12).
Bukan hanya kegemarannya berbisinis di bidang kuliner, Tata juga memiliki rencana lain.
BACA JUGA: Kakak Beradik Lakukan Perbuatan Terlarang, tak Tertolong, Keluarga Ikhlas
"Saya ada rencana untuk melanjutkan sekolah lagi, sambil mengawal proses hukum yang masih berjalan," ujar Tata kepada JPNN.com.
Meski begitu, Tata mengaku mendukung mantan pegawai KPK lainnya yang memilih bergabung dengan Polri.
BACA JUGA: HPM Fokus Genjot Penjualan Honda Civic RS Sedan
Menurut dia, tawaran sebagai ASN di Polri mematahkan label merah dan tidak bisa dibina yang sebelumnya diucapkan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata.
Selain itu, tawaran tersebut juga dinilai memperjelas bahwa pimpinan KPK memang ingin menyingkirkan 58 orang yang dianggap tidak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK).
Sebelumnya, 54 eks pegawai KPK telah mengikuti sosialisasi ASN Polri. 44 orang di antaranya menerima tawaran tersebut.
Adapun jumlah mantan pegawai KPK yang menolak tawaran tersebut sekitar 12 orang.
Rencananya, 44 orang tersebut akan dilantik di Mabes Polri, Jakarta pada Hari Antikorupsi Sedunia yaitu Kamis (9/12). (mcr9/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 Foto Oknum Polisi Langsung Dicoret, Kapolres: Jangan Bermain-main!
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Dea Hardianingsih