Tolak Usul Jokowi, Metromini Pilih Peremajaan Mandiri

Senin, 26 November 2012 – 21:21 WIB
JAKARTA - Tahun depan Pemprov DKI Jakarta berencana meremajakan angkutan umum Metromini dan Kopaja dengan sistem hibah. Hal ini dilakukan untuk memberi kenyamanan bagi pengguna angkutan umum di Jakarta.

Namun PT Metro Mini selaku perusahaan yang menaungi sebagian besar bus Metromini memiliki rencana lain. Mereka lebih memilih untuk melakukan peremajaan secara mandiri.

"Kami membahas revitalisasi, selama ini jadi andalan nanti harus lebih bisa diandalkan. Harus jadi eksekutif baru, kita akan lakukan di 2013," ujar Pejabat Sementara Presiden Direktur PT Metro Mini, Jon Aris Masli usai bertemu dengan Wakil Gubernur DKI Basuki T Purnama di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (26/11).

Menurut Jon, sebanyak 3000 unit Metromini akan dirombak menjadi bus kelas eksekutif secara bertahap. Rencana itu akan dimulai dengan peremajaan 200 unit pada tahun depan.

Rencananya, angkutan umum berwarna oranye biru tersebut akan dilengkapi dengan pendingin ruangan alias AC. Peremajaan ini diperkirakan akan menghabiskan dana sebesar Rp1,8 triliun.

"Memakan biaya investasi mencapai Rp1,8 triliun. Kita ga akan menggunakan uang APBD," ucap Jon.

Namun bos Metromini itu mengaku membutuhkan kerjasama dengan  Pemprov DKI untuk mensukseskan program peremajaan armada. Ia meminta Pemprov DKI memberikan kebebasan bagi bus Metromini untuk menggunakan beberapa fasilitas Pemprov, salah satunya untuk menggunakan jalur busway.

"Halte yang lebih manusiawi, kemudian kita mencoba supaya bisa memakai fasilitas terminal bus modern yang akan dibuat. Kita bisa numpang (jalur busway)," paparnya.

Seiring dengan naik kelasnya kualitas Metromini maka tarif pun akan dinaikan. Tarif metromini rencanannya akan naik dari Rp 2000 menjadi Rp 5000.

Lebih lanjut Jon berharap, langkah peremajaan ini dapat merubah citra Metromini menjadi lebih baik. Dari segi manajemen, ia juga mengharapkan agar Metromini tidak kalah dari perusahaan-perusahaan besar lain.

"PT metromini sudah badan usaha, namun banyak yang masih pribadi. Bagaimana yang pribadi ini jadi pemilik saham sehingga Metromini jadi PT yang modern, mudah-mudahan suatu hari Metromini bisa go public," ucap Jon.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan bahwa rencana peremajaan Metromini masih dalam tahap pembahasan. Pemprov DKI masih memerlukan konsep terpadu soal peremajaan Metromini untuk tujuan efisiensi.

"Yang jelas berapa jumlahnya masih akan dibahas, kita atur konsepnya. Kita atur semua agar lebih efisien," ucap Pristono. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2015, Busway Layang Siap Digunakan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler