jpnn.com, CIKARANG - Sekelompok mahasiswa unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di Kawasan Jababeka, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, sempat berlangsung ricuh dan bentrok dengan polisi, Rabu (7/10).
Berdasarkan informasi yang dihimpun JPNN.com, mahasiswa yang diperkirakan berjumlah ratusan itu sempat bentrok dengan polisi yang berjaga.
BACA JUGA: Mahasiswa Bawa Thermo Gun saat Demo di Purwokerto
Aksi lempar batu dan saling dorong terhadap petugas dari sekelompok mahasiswa yang beratribut biru pun terjadi.
Barisan polisi yang diserang mahasiswa tetap bersiaga menggunakan tameng dan helm.
BACA JUGA: Tolak UU Cipta Kerja, Mahasiswa Unjuk Rasa di Pasar Rebo, Membeludak, Ada yang Bakar Ban
Kapolsek Cikarang Selatan AKP Sukadi mengatakan, ricuhnya unjuk rasa berawal saat sekelompok mahasiswa tersebut long march dan memasuki kawasan Jababeka.
"Tadi kami kawal saat long march. Tapi tidak tahu, mau masuk kawasan Jababeka maka terjadi gesekan. Tetapi sudah ditangani dan tertangani," kata Sukadi saat dikonfirmasi.
BACA JUGA: Covid-19 Mengamuk di Asrama Mahasiswa Penghafal Al-Quran
Sukadi menambahkan bahwa saat ini kondisi sudah kondusif dan terkendali. Kericuhan sudah berakhir, namun unjuk rasa masih berlangsung.
Pihak kepolisian dan TNI juga masih berjaga di lokasi guna mencegah kericuhan kembali terjadi.
"Saat ini situasi kondusif," ujar Sukadi.
Akibat kericuhan tersebut, Jalan Raya Jababeka yang sempat ditutup kini sudah dapat dilintasi pengendara. (mcr1/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi