Toleransi Kunci Menghindari Konflik

Minggu, 09 September 2018 – 20:31 WIB
Sepuluh pemuda lintas iman terjun langsung membangun dialog keberagaman Indonesia Bersatu melalui kunjungan ke berbagai tempat ibadah di Purwokerto, Jawa Tengah, Minggu (9/9). Foto: Kemenko PMK

jpnn.com, PURWOKERTO - Sepuluh pemuda lintas iman terjun langsung membangun dialog keberagaman Indonesia Bersatu melalui kunjungan ke berbagai tempat ibadah di Purwokerto, Jawa Tengah, Minggu (9/9)

Malam sebelumnya, mereka telah menginap bersama masyarakat Hindu di Pura Pedaleman Giri Kendeng, Jawa Tengah.

BACA JUGA: Teduhkan Keberagaman dalam Festival Payung Indonesia 2018

Agenda itu merupakan rangkaian dari Lokakarya Penggerak Perdamaian yang diselenggarakan oleh Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) bekerja sama dengan Paritas Institut.

Di Pura Pedaleman Giri Kendeng, pemuda lintas iman disambut oleh Mangku Budi Santoso. Berbagai pertanyaan sempat diajukan oleh pemuda lintas iman ini seputar agama Hindu.

BACA JUGA: GNRM - Paritas Institut Galang Pemuda Penggerak Perdamaian

Beberapa di antara mereka belum pernah mengunjungi pura dan tertarik untuk mengenal lebih dalam.

Menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, Mangku Budi Santoso merasa sangat senang.

BACA JUGA: Menteri Puan Ajak Masyarakat Gaungkan Asian Para Games 2018

Menurut dia, melalui dialog seperti inilah keharmonisan antarumat beragama dapat dibangun.

 "Sikap toleran terhadap sesama yang berbeda agama merupakan kunci untuk menghindari konflik," kata Mangku Budi Santoso.

Menjelang siang, pemuda lintas agama melanjutkan perjalanan mengunjungi beberapa tempat ibadah lainnya.

Yaitu Kelenteng Hok Tek Bio, Pondok Pesantren Al-Ittihaad, serta Gereja Kristen Jawa.

Rasa kebersatuan semakin terasa di tengah-tengah pemuda lintas iman dalam kegiatan.

Mereka berbagi pengalaman serta dukungan untuk saling menghargai agama dan kepercayaan masing-masing.

Deputi Bidang Kebudayaan Kemenko PMK Nyoman Shuida meyambut positif aksi nyata yang digagas bagi pemuda penggerak perdamaian ini.

"Keberagaman budaya termasuk di dalamnya kepercayaan, cara pandang, serta cara hidup masyarakat Indonesia merupakan aset bangsa ini yang semakin menguatkan kita," kata Nyoman.

Dia menambahkan, perdamaian dimulai dari diri sendiri yang ditularkan melalui sikap toleransi kepada sesama.

Adapun Lokakarya Penggerak Perdamaian 2018 ditetapkan di lima kota, yaitu Purwokerto, Poso, Palangkaraya, Surabaya, dan Medan.

Agenda terdekat setelah Purwokerto adalah lokakarya di Poso yang direncanakan dilaksanakan pada 19-22 September 2018. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenko PMK Fokus 4 Prioritas Nasional


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler