Tolong... 2.000 Pekerja Di - PHK

Rabu, 08 Februari 2017 – 15:49 WIB
Buruh. Foto ilustrasi: Dokumen JPNN

jpnn.com - jpnn.com - Ratusan pekerja sedang resah karena khawatir pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan sejumlah perusahaan di Bitung, Jawa Barat.

Mereka sampai turun ke jalan kemarin (7/2) untuk menunjukkan keresahan itu pada pemerintah dan perusahaan.

BACA JUGA: Saat Terancam PHK, Kalimat Penyemangat Rezeki Datangnya dari Tuhan

Pekerja dari berbagai perusahaan yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan dan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP RTMM SPSI) Bitung itu berdemonstrasi.

Unjuk rasa dimulai dari depan kantor wali kota Bitung dan finis di kantor DPRD Bitung.

''Kami minta pemerintah peduli. Sebab, dalam dua bulan terakhir, sudah 2.000 pekerja yang diberhentikan maupun dirumahkan,'' keluh Ketua FSP RTMM SPSI Bitung Esthepanus Sidangoli.

Secara terpisah, Ketua Komisi A Victor Tatanude saat hearing mengungkapkan, dinas tenaga kerja (disnaker) tidak boleh terkesan menjadi konsultan perusahaan.

''Apalagi memihak perusahaan. Ini harus mendapat solusi yang terbaik karena berkaitan dengan tenaga kerja lokal yang merupakan masyarakat Bitung,'' tegasnya.

Dia mengingatkan, jangan sampai ada pejabat dan pengawas ketenagakerjaan yang terindikasi menerima suap dari perusahaan.

''Saya juga menyayangkan banyak perusahaan yang masih melanggar peraturan tenaga kerja. Mulai gaji yang tidak sesuai, THR tidak dibayarkan, hingga pemecatan secara sepihak,'' tegasnya lagi.

Menurut Tatanude, pemerintah harus mengambil sikap. ''Karena ini melibatkan banyak kepentingan rakyat. Apalagi, sudah banyak perusahaan yang tidak menganggap peraturan dari pemerintah,'' tuturnya.

Di tempat yang sama, Kadisnaker Bitung Arnold Karamoy membenarkan adanya oknum yang memainkan skenario ketenagakerjaan dengan pihak perusahaan.

''Makanya di era yang baru ini, kami akan berupaya menyingkirkan para mafia tenaga kerja di dalam disnaker,'' kata Arnold.

Beberapa tim advokasi perusahaan yang hadir tidak bisa memberikan pernyataan atau bantahan.

Sayangnya, saat hendak dikonfirmasi, para perwakilan perusahaan langsung kabur ke mobil masing-masing. (cw-01/vip/c7/ami/jpnn) 


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
PHK  

Terpopuler