jpnn.com, PALEMBANG - Jembatan Ampera yang menjadi akses penghubung masyarakat Seberang Ulu dan Seberang Ilir akan ditutup selama tiga jam menjelang malam pergantian tahun, mulai pukul 22.00 hingga pukul 01.00 WIB.
Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono mengungkapkan penutupan ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan di atas Jembatan Ampera.
BACA JUGA: Menjelang Tahun Baru, Polda Sumsel Menggencarkan Razia Petasan
Sebab, berdasarkan pengalaman, kawasan BKB dan sekitarnya akan menjadi titik sentral warga yang akan merayakan malam tahun baru.
Di sisi lain, Jembatan Ampera sebagai akses utama yang akan dilewati ribuan kendaraan.
BACA JUGA: Libur Natal dan Tahun Baru, 86.225 Kendaraan Melintasi Tol Terpeka
"Dari itulah sebagai antisipasi, maka Jembatan Ampera ini ditutup selama tiga jam. Setelah itu, dibuka kembali untuk masyarakat," ungkap Harryo, Selasa (26/12).
Penutupan ini akses Jembatan Ampera sendiri di malam tahun baru ini sebagai lanjutan hasil rapat antara Polrestabes dan Pemkot Palembang.
BACA JUGA: Selama Libur Natal dan Tahun Baru, KAI Tambah Perjalanan LRT Sumsel
Tak hanya itu, dalam Surat Edaran (SE) nomor 38 tahun 2023 tentang pelaksanaan Natal dan Tahun Baru 2024, semua aktifitas yang ada di Benteng Kuto Besak (BKB) maupun Kambang Iwak (KI) akan dihentikan.
"Tidak ada lagi aktivitas malam tahun baru di BKB dan Kambang Iwak, sebab di pukul 22.00 WIB semua lampu akan dimatikan. Sebagai gantinya, pusat perayaan di malam tahun baru akan dipusatkan di Pedestarian Sudirman hingga Bundaran Air Mancur," ujar Harryo.
Bagi masyarakat yang ingin merayakan tahun baru di Jembatan Ampera sebelum pukul 22.00 WIB dapat memarkirkan kendaraan R2 (motor) dan R4 (mobil) di kawasan Benteng Kuto Besak Palembang.
"Kawasan BKB akan menjadi kantong parkir masyarakat di malam tahun baru," kata Harryo.
Sementara untuk di kawasan Jakabaring, dijelaskan Harryo, nantinya akan dipusatkan di Bundaran Parameswara Jakabaring atau di depan Kompleks Jakabaring Sport City (JSC).
"Nanti tidak ada lagi kendaraan yang parkir di luar JSC, apalagi di Bundara Air Mancur Parameswara Jakabaring," jelas Harryo.
Bagi masyarakat yang hendak menyeberang dari Seberang Ulu maupun Seberang Ilir, pihaknya juga menyiagakan kapal dari Satuan Polairud di bawah Jembatan Ampera.
Selain sebagai moda transportasi masyarakat, juga mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, terutama bagi tindak pidana di sekitar perairan Sungai Musi tersebut.
Bukan hanya itu, personel lain juga disiagakan di Seberang Ulu dan Seberang Ilir, terutama di lokasi yang rawan tindak kriminalitas dan gangguan keamanan dan kemacetan pada malam tahun baru
"Penempatan personel akan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di lapangan," pungkas Harryo. (mcr35/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Cuci Hati