jpnn.com - JPNN.com--Hasifah, balita 1,8 bulan memang tidak cukup beruntung di masa kecilnya.
Dia terlahir dengan kondisi fisik yang kurang sempurna.
BACA JUGA: Putri Herlina, Gadis tanpa Tangan Pengasuh Anak-Anak yang Dibuang
Putri dari pasangan Asmawi dan Suaibeh asal Desa Tlambeh Kecamatan Karangpenang, Sampang, Madura ini, terlahir tanpa penglihatan.
Selama ini kondisi balita tersebut memprihatinkan.
Pasalnya, tenggorokan Hasifah mengalami penyempitan sejak lahir, sehingga dia hanya bisa mengonsumsi bubur dan sejenisnya.
Tak banyak yang bisa dilakukan Asmawi untuk memberikan pengobatan yang layak bagi putrinya.
Pasalnya, dia hanya bekerja sebagai buruh tani dengan pendapatan kecil untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
Karena itu untuk membayar biaya pengobatan putrinya, pihak keluarga tidak mampu.
Asmawi mengaku pasrah terhadap kelainan fisik yang diderita putrinya.
"Hanya bisa membawa berobat ke bidan desa, itu pun hanya seadanya, dan biaya dibantu kerabat terdekat," ujar Asmawi.
Selama ini tidak ada perhatian khusus yang diberikan pemerintah setempat.
Bahkan, selama kelainan pada putrinya diketahui, pemerintah melalui pihak kecamatan baru sekali memberikan bantuan dana Rp 1 juta.
Untuk itu, keluarga berharap, ada perhatian khusus dari pemerintah untuk bisa membantu biaya pengobatan Hasifah.(end/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia