SURABAYA - Kebun Binatang Surabaya (KBS) kembali mengalami masalah. Kali ini, Jumlah satwa di KBS mengalami surplus sekitar 300 ekor. Hal tersebut disesuaikan daya tampung kandang yang tersedia. Karena itu, pihak direksi PD Taman Satwa (PDTS) terus mendesak Pemkot Surabaya untuk turun tangan.
Pjs Direktur Utama PDTS KBS Aschta Boestani Tajudin menjelaskan, populasi satwa KBS dapat ditangani dengan pengurangan. Salah satunya, dengan cara transfer maupun hibah satwa ke lembaga konversi (LK) resmi di Indonesia. Hanya, ucap dia, transfer satwa tersebut sering kali dianggap buruk oleh masyarakat. Apalagi, ada peraturan yang mengikat adanya pertukaran satwa itu. Dengan begitu, transfer satwa tidak boleh dilakukan sembarangan. "Bukan jual-beli. Ini pemindahan secara resmi," ujarnya kemarin (3/5).
Salah satu satwa yang mengalami kelebihan kapasitas adalah komodo. Saat ini KBS tercatat memiliki 78 komodo. Padahal, kandang komodo hanya mampu menampung kurang dari 40 ekor. "Tidak mungkin semua kandang di KBS ini digunakan komodo," katanya.
Aschta menjelaskan bahwa pengurangan satwa KBS juga memperkecil kerugian yang mencapai Rp 352 juta. Penyebabnya, KBS mengalami ketidakseimbangan biaya operasional dan biaya pemasukkan. (bri/c20/end/flo/jpnn)
BACA JUGA: Sederet Prestasi yang Pernah Diraih Feby Semasa Sekolah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Isi Pembicaran Terakhir Feby dengan Ibunya
Redaktur : Tim Redaksi