jpnn.com - jpnn.com - Malang benar nasib Isna Uli Ramadhani. Bayi berumur 8 bulan asal Kabupaten Ngawi, Jatim ini terpaksa harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Dokter Soeroto Ngawi, akibat menderita gizi buruk.
Bayi perempuan tersebut, susah makan karena mengalami berbagai macam penyakit sejak dalam kandungan.
BACA JUGA: Menurut Ahok, Banyak Warga Jakarta Kena TBC
Untuk ketiga kalinya, tim medis Rumah Sakit Dokter Soeroto Ngawi, menangani perawatan Isna.
Dia menderita gizi buruk tipe Marasmus, sejak 18 hari lalu.
BACA JUGA: Nah Lho, Pak Djarot Ngaku Kecolongan
Tak hanya menderita gizi buruk , bayi malang ini juga menderita bibir sumbing.
Anak kedua pasangan Zaenal Arifin dan Siti Nur Aisyah, warga Desa Pandansari Jururejo Kota Ngawi, susah makan sehingga badannya kurus.
BACA JUGA: Ahok Minta Keluarga Tidak Manfaatkan Pasien Gizi Buruk
Untuk menyelamatkan nyawanya, tim medis memberikan cairan infus.
Sebelumnya, setelah lahir, Uli pernah dirawat selama dua bulan. Setelah itu, juga mendapatkan perawatan kedua kalinya di rumah sakit, karena demam.
Tim medis, mengaku berusaha semaksimal mungkin, untuk memulihkan fisik bayi.
"Jika bisa dipulihkan, akan dirujuk untuk menjalani operasi. Namun upaya tersebut, terhalang oleh banyaknya penyakit, yang terdeteksi pada tubuh bayi. Semua penyakit, diderita sejak dalam kandungan, karena ibunya Siti Nur Aisyah mengalami infeksi toksoplasma," ujar dr. Melita Widiasuti, Dokter RSUD Dokter Soeroto.
Isna telah mendapatkan layanan kesehatan khusus, dari pihak rumah sakit dan pemerintah, termasuk dirujuk untuk menjalani perawatan ke Rumah Sakit Umum Provinsi Dokter Soedhono di Kota Madiun.
Namun, karena terkendala biaya operasional, orangtuanya memilih tetap dirawat di Rumah Sakit Dokter Soeroto.
Meskipun sudah pasrah dengan kondisi tersebut, orang tua korban masih berharap ada secercah harapan untuk menyelamatkan nyawa anak keduanya.
Untuk itu, diharapkan masyarakat ikut peduli, membantu biaya pengobatan Isna.(end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mbak Okky Soroti Kinerja Pemerintah Atasi Gizi Buruk
Redaktur & Reporter : Natalia