SOREANG- Kabar bahwa tomcat sudah masuk ke Kabupaten Bandung, dibenarkan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung A Tisna Umaran. Hanya saja, hingga kemarin belum ada warga yang menjadi korban serangan serangga mungil mengkilat itu.
"Di Kabupaten Bandung memang sudah ada, namun belum ada yang menjadi korban akibat serangga tersebut," ungkapnya kepada wartawan di kantor Dinas Pertanian Kabupaten Bandung kemarin (26/3).
Tisna menjelaskan, serangga tomcat tersebut merupakan sahabat petani. Sebab tomcat bisa memakan hama padi baik itu ulat atau utamanya adalah wereng yang merupakan musuh utama petani. "Serangga ini pemakan hama padi wereng serta kutu-kutuan dan petani sudah terbiasa hidup berdampingan dengan serangga tersebut" paparnya.
Dijelaskan Tisna, tomcat tersebut nama sundanya adalah cocopet yang hidup di daerah persawahan. "Cocopet ini selain di persawahan, mereka juga biasa
ditemukan di kebun jagung dan gandum" ungkapnya.
Tisna pun menjelaskan bahwa tomcat tersebut datang kerumah warga karena mencari cahaya. "Saat ini kan musim panen sehingga serangga tersebut terbang untuk mencari cahaya, dan itupun yang ditemukan oleh warga tidak banyak hanya 2-5 ekor saja," jelasnya.
Dia pun menghimbau kepada masyarakat agar tidak terlalu khawatir kepada serangga tersebut. "Asal jangan ditepuk saja, usir saja dengan sapu atau penyemprot serangga" ucapnya.
Banyak yang menjadi iritasi atau luka, diakibatkan oleh tepukan yang menyebabkan racun toksin dalam serangga tersebut menyebar di kulit dan menyebabkan gatal-gatal hingga iritasi."Jadi saya harap masyarakat jangan khawatir dengan serangga tertsebut," tandasnya. (mg8/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Timbun BBM, Tangki Motor Dimodifikasi
Redaktur : Tim Redaksi