Tommy dan Simon Langsung Tersingkir

Rabu, 08 Januari 2014 – 22:22 WIB

jpnn.com - SEOUL - Indonesia kehilangan dua wakilnya di nomor tunggal putra pada Korea Open Superseries 2014. Petaka itu terjadi setelah Tommy Sugiarto dan Simon Santoso kandas di babak pertama turnamen dengan total hadiah USD 600 ribu itu.

Tommy yang menempati unggulan ketiga dipaksa mengakui ketangguhan wakil Tiongkok, Tian Houwei lewat pertarungan straight set dengan skor 12-21, 17-21 di Seoul Olympic Gymnasium, Rabu (8/1). Kekalahan itu jelas mengejutkan. Sebab, Houwei bukanlah unggulan di turnamen tersebut.

BACA JUGA: Pelatih Timnas U-23 Ditentukan 25 Januari

Sementara Simon juga dipaksa mengakui ketangguhan unggulan kedua asal Tiongkok, Chen Long lewat laga straight set dengan skor 11-21, 12-21. Dibanding kekalahan Tommy, hasil yang dipetik Simon memiliki dampak yang lebih besar.

Simon terancam didepak dari Pelatnas. Sejak awal, PB PBSI memang menjadikan Korea Open sebagai penilaian bagi Simon. Pebulutangkis asal Tegal, Jateng itu diwajibkan menembus babak semifinal.

BACA JUGA: Ganda Campuran tak Tersisa

Kini, Simon hanya bergantung pada Malaysia Open Superseries Premier pekan mendatang. Jika gagal lagi, Simon dipastikan angkat koper dari Cipayung.

"Saya sudah berusaha yang terbaik dan kalahnya bukan dari pemain sembarangan. Chen Long pemain bagus. Permainan lawan memang bagus dan defense rapat. Dia tidak mudah mematikan bola. Beberapa kali bola saya kira mati, ternyata bisa dijangkau dan dikembalikan olehnya," terang Simon di laman resmi PBSI.

BACA JUGA: Joko Driyono Kembali Jabat CEO Liga Indonesia

"Saya tak ingin terlalu memikirkan ultimatum yang diberikan. Ini semua keputusan PBSI. Tugas saya sebagai pemain adalah bertanding. Jadi saya ingin fokus ke pertandingan selanjutnya di Malaysia Open," tegas Simon. (jos/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Borong Medali, Timnas Catur Dipuji


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler