SIDOARJO - anak buah Tommy di Kantor Pelayanan Pajak Sidoarjo Selatan masih belum percaya atasannya itu ternyata mau menerima suap. Sebab, sehari-hari Tommy merupakan orang pendiam. ’’Pak Tommy hanya bicara seperlunya tentang pekerjaan,’’ ujar salah seorang staf yang tak mau namanya disebutkan.
Tommy sehari-hari menjabat kepala seksi pengawasan dan konsultasi di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Sidoarjo Selatan. Lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara 1996 itu menyandang pangkat golongan III-C. ’’Beliau orang pintar, namun jarang bergaul dengan kami,’’ sambungnya.
Saat jam makan siang pun, lanjut dia, Tommy lebih memilih pulang daripada makan bersama teman-temannya. Sebab, rumah kontrakannya tak jauh dari KPP. Namun, pegawai itu mengaku tak tahu letak rumahnya. ”Kalau diajak makan siang, jarang mau. Katanya makan di rumah saja, lebih irit,’’ tuturnya.
Dia berharap Tommy segera diproses dengan seadil-adilnya. Dengan begitu, kepercayaan masyarakat terhadap kantor pajak segera pulih. ’’Kita harus transparan memandang kasus ini. Jangan sampai berat sebelah,’’ ucapnya.
Penjagaan di KPP Sidoarjo Selatan kini diperketat. Banyak anggota satpam yang berjaga di sana. Setiap orang yang dicurigai sebagai wartawan langsung diinterogasi.
Tanpa bertanya, mereka langsung meminta wartawan ke Kanwil Pajak Jatim. ’’Bukannya kami tidak mau didatangi, tapi lebih baik tanya langsung ke kanwil,’’ ucap salah seorang petugas satpam.
Selain pendiam, Tommy tergolong pegawai baru. ’’Dia baru dua tahun di sini, pindahan dari Jakarta,’’ ungkap salah seorang pegawai. Selama ini, dia sering melihat mobil Tommy keluar masuk kantor.
Sebagai Kasi konsultasi dan pengawasan, Tommy merupakan pejabat yang sering berhubungan dengan wajib pajak (WP). Wajib pajak yang menunggak biasanya akan berhubungan dengan dia.
Sebagai Kasi konsultasi, biasanya dia akan memberikan saran-saran kepada wajib pajak yang menunggak. Demikian pula, pengawasan terhadap wajib pajak menjadi kewenangannya. Sumber tersebut juga menuturkan, untuk kasus-kasus kecil, biasanya konsultasi disarankan ke pegawainya. ’’Tapi, kalau kasusnya kompleks, biasanya sama Pak Tommy langsung,’’ ucapnya.
Kantor Tommy berada di lantai dua sebelah barat KPP. Dia juga tidak pernah curiga kepada tamu yang akan menemui Tommy. Karena itu, setiap tamu yang ingin menemui Tommy langsung diarahkan ke buku tamu. ’’Tiap ada tamu, selalu kami minta tulis buku tamu di ruang pelayanan,’’ ucapnya. Setelah itu, baru tamu-tamu tersebut dibawa ke lantai atas. (cep/adh/c5)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anas: Fitnah tak Pernah jadi Kenyataan
Redaktur : Tim Redaksi