Tommy Soeharto Harus Bekerja Keras untuk Jadi Capres

Jumat, 13 Oktober 2017 – 21:07 WIB
Tommy Soeharto. Foto: Jawapos.com/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nurwahid tidak mempermasalahan Partai Berkarya mengusung Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto sebagai calon presiden alternatif.

Wakil ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu menegaskan, semua partai punya hak mencalonkan pimpinannya dan ikut dalam pemilihan umum.

BACA JUGA: Daripada Ahok, Gatot Lebih Layak Dampingi Jokowi

“Tidak apa-apa, boleh saja karena partai yang punya hak untuk mencalonkan dan mempunyai hak ikut pemilu boleh mencalonkan siapa pun,” kata Hidayat di gedung parlemen, Jakarta, Jumat (13/10).

Dia mengatakan, saat ini juga masih menunggu hasil putusan apakah Mahkamah Konstitusi mengabulkan atau tidak gugatan presidential threshold (PT).

BACA JUGA: Gejolak Politik Dipicu Rebutan jadi Pendamping Jokowi

Menurut dia, kalau misalnya MK mengabulkan gugatan uji materi PT nol persen, maka Tommy bisa dicalonkan Partai Berkarya tanpa mempertimbangkan berapa persentase suara yang diperoleh.

Jika MK menyetujui PT 20 persen seperti UU Pemilu, Tommy juga tetap boleh mencalonkan diri sebagai capres.

BACA JUGA: Jokowi Cocoknya Sama Ahok di Pilpres 2019

Namun, Tommy harus berkoalisi dengan partai lain supaya syarat minimal PT 20 persen terpenuhi. Dengan demikian, Tommy dan Partai Berkarya harus kerja keras mencapai itu.

“Beliau perlu kerja keras kalau ingin dicalonkan dengan syarat minimal 20 persen,” katanya.

Karena itu, Hidayat kembali menegaskan bahwa siapa pun pimpinan partai baru termasuk Partai Idaman, PSI boleh saja mencalonkan diri karena undang-undang memberikan kesempatan jika memenuhi persyaratan. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sulit Menyaingi Jokowi Meski Setiap Hari Nongol di TV


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler