jpnn.com - KUALA LUMPUR - Kemenangan Tommy Sugiarto atas Kenichi Tago pada babak semifinal Malaysia Open Superseries Premier 2014 tak lepas dari insiden kecil di set pertama. Saat itu, bola pukulan Tommy tak sengaja mengenai wajah Tago.
Meski tak sengaja, hal itu ternyata membuat perubahan besar pada permainan Tago. Unggulan kelima asal Jepang itu bermain lebih emosional. Tak heran, Tommy mampu menang dua set langsung dengan skor 21-13, 21-18.
BACA JUGA: Pengusaha Yahudi, Minta West Brom Coret Anelka
“Di set pertama, satu pukulan saya mengenai wajah Tago. Tampaknya dia tidak suka. Tapi namanya juga permainan, ini tidak sengaja saya lakukan. Apalagi saya berteman baik juga dengan dia. Sejak itu Tago berubah drastis. Dia sepertinya emosional sekali dan tidak terkontrol,” terang Tommy di laman resmi PBSI, Sabtu (18/1).
Padahal, jika Tago mampu bermain lebih tenang, pertandingan bakal berjalan lebih sengit. Selama ini, pertemuan keduanya memang selalu ketat. Termasuk ketika Tommy menekuk Tago di BWF Superseries Final 2013 lalu.
BACA JUGA: Klopp: Madrid tak Akan Bisa Kalahkan Muenchen
“Jika Tago sikapnya berbeda, mungkin pertandingan bisa berlangsung lebih sengit seperti pertemuan terakhir kami di BWF Super Series Finals 2013. Kali ini dia juga fight, tetapi emosinya lebih tinggi,” tambah anak juara dunia 1983, Icuk Sugiarto itu.
Tommy menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang sukses menembus babak final Malaysia Open 2014. Sebelumnya, Indonesia sudah kehilangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Angga Pratama/Ryan Agung Saputro. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Lawan Fulham, Arsenal Bertahan atau Tergusur?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengusaha Yahudi Minta West Brom Coret Anelka
Redaktur : Tim Redaksi