Tonjokan Baird Bikin Laga PSM kontra Perseru di Menit ke-81 Terhenti

Senin, 26 Mei 2014 – 07:05 WIB

jpnn.com - SURABAYA - PSM Makassar berhasil menuai poin penuh di stadion yang menjadi home base sementara mereka, Gelora Bung Tomo Surabaya. Kemarin sore, Ponaryo Astaman dkk menundukkan Perseru Serui 2-0 melalui dua gol Ponaryo yang seluruhnya berasal dari titik putih. Meski menang, posisi PSM belum mampu terkerek dari papan bawah klasemen sementara wilayah timur.

Dengan tambahan tiga poin ini, PSM kini masih berada di peringkat sepuluh dengan mengemas 12 poin. Berjarak satu poin dari Persiba Balikpapan yang berada di peringkat sembilan dengan 13 poin.

BACA JUGA: Dikabarkan Kecewa dengan Mou, Abramovic Lirik Simeone

Pertandingan sendiri sepanjang 90 menit berjalan dengan sangat keras dan panas. Bahkan pada menit ke-81 wasit harus menghentikan pertandingan karena terjadi kericuhan yang melibatkan beberapa pemain dan official kedua tim. Bahkan, adu pukul dan kejar-kejaran pun sempat terjadi di antara kedua kubu di dalam lapangan.

Keributan itu sendiri dipicu oleh tindakan tidak terpuji gelandang asing PSM, Michael Baird. Pemain asal Australia itu memukul striker Perseru, Jean Paul Boumsong pada menit 80. Baird pun diusir wasit karena tindakannya itu.

BACA JUGA: Lagi, Handicap Gap Pemain Garuda Jaya

Wasit Iwan Sukoco harus mengeluarkan banyak kartu untuk mengamankan pertandingan itu. Tercatat wasit asal Malang tersebut mengeluarkan tiga kartu merah dan sembilan kartu kuning.

Gol pertama tim Juku eja julukan PSM sendiri dicetak oleh sang kapten, Ponaryo Astaman dari titik putih pada menit ke-34. PSM mendapatkan penalti setelah penyerang mereka Mamadow Diallo mendapatkan tackle keras dari pemain bertahan Perseru, Seme Patrick di kotak terlarang. Skor 1-0 untuk PSM bertahan sampai babak pertama usai.

BACA JUGA: PBR Bidik Poin Penuh di Jalak Harupat

Berniat ingin menyamakan kedudukan, Perseru malah mendapatkan petaka di awal-awal babak kedua. Ini setelah pemain bertahan mereka, Billi Big Dian Mahrus diganjar kartu merah setelah mendapatkan kartu kuning kedua pada menit ke-48.

Bermain dengan sepuluh pemain ternyata tidak mengendurkan semangat skuad kuda laut orange julukan Perseru. Tim besutan pelatih Choirul Huda ini malah mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-57 melalui sundulan Ali Khadafi.

PSM akhirnya berhasil memastikan poin penuh mereka pada menit ke-78. Gol tersebut lagi-lagi berasal dari titik putih yang kembali dicetak oleh Ponaryo. Kali ini PSM mendapatkan penalti setelah Artur Bonai menjatuhkan penyerang PSM, M. Rahmat dengan keras di kotak terlarang.

Mendapatkan poin penuh di kandang membuat pelatih PSM, Rudi William Keltjes mengaku senang. Namun, pria yang sebelum menukangi PSM menjabat Pembina teknis timnas U-19 ini mengaku sangat kecewa dengan kebrutalan pemain yang sempat terjadi di dalam lapangan.

"Saya sangat kecewa melihat kebrutalan seperti tadi. Apalagi pemicunya adalah pemain asing. Seharusnya mereka bisa memberi contoh yang baik saat bermain di Indonesia ini," jelasnya seusai laga.

Meski menelan kekalahan, pelatih Perseru, Choirul Huda menyatakan bangga dengan permainan anak asuhnya. Huda menyatakan bahwa anak asuhnya telah bermain fight sepanjang laga.

"Mereka telah menunjukkan permainan terbaik. Jadi tidak ada alasan bagi kami untuk meratapi hasil ini," jelasnya.(irr)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenangan Semen Padang Atas Persik Berkat Kemauan Keras untuk Bangkit


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler