Tontowi/Liliyana: Semua Ini Untuk Indonesia

Senin, 28 Agustus 2017 – 08:45 WIB
Ekspresi pertama Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir usai memastikan gelar juara dunia. Foto: BWF

jpnn.com, GLASGOW - Satu dari lima gelar di Kejuaraan Dunia BWF 2017 menjadi milik Indonesia. Itu setelah ganda campuran Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir menang rubber game atas ranking satu BWF asal Tiongkok, Zheng Siwei/Chen Qingchen.

Dalam pertandingan di Emirates Arena, Glasgow, Skotlandia, Minggu (27/8) malam atau Senin (28/8) dini hari WIB, Tontowi/Liliyana menang 15-21, 21-16, 21-15, dengan durasi 56 menit.

BACA JUGA: Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir Juara Dunia dengan Sempurna

(Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir Juara Dunia dengan Sempurna)

"Di game pertama, kami tidak menemukan permainan terbaik. Namun, kami masih percaya diri. Kami tekankan pada diri sendiri bahwa kami bisa menang karena lebih berpengalaman," tutur Butet, panggilan sayang Liliyana, seperti dikutip dari situs resmi BWF.

BACA JUGA: Ahsan/Rian Antiklimaks di Final Kejuaraan Dunia BWF

Buat perempuan kelahiran Manado yang akan berulang tahun ke-32 pada 9 September nanti, gelar kali ini merupakan yang ke-4.

Butet pernah menjadi juara bersama Tontowi saat kejuaraan digelar di Guangzhou 2013. Anak dari pasangan Olly Maramis Beno Natsir ini juga pernah jadi juara saat berpasangan dengan Nova Widianto di Kuala Lumpur 2007 dan Anaheim 2005.

BACA JUGA: Jaga Nama Eropa, Viktor Axelsen jadi Juara Dunia

Menurut Butet, salah satu kunci utama kemenangannya bersama Tontowi adalah mengubah strategi di game kedua. "Kami mengikuti strategi dari pelatih, tidak mau lagi ikuti irama mereka. Kami pulih, fokus dan terus bermain bagus sampai game ketiga," kata Butet.

Tontowi/Liliyana seperti akrab dengan gelar di bulan Agustus, bulan peringatan kemerdekaan Indonesia. Tahun lalu, mereka membuat Indonesia Raya berkumandang usai meraih emas Olimpiade Rio 2016, tepat pada 17 Agustus.

Kini, meski tak bertepatan tanggalnya, Tontowi/Liliyana tetap mempersembahkan kemenangan ini buat Indonesia, kado kemerdekaan Indonesia. "Walau tidak pas tanggal 17, bulannya masih Agustus. Jadi gelar juara dunia ini kami persembahkan untuk kado kemerdekaan Indonesia," ujar Butet.

"Ya, semua ini kami persembahkan untuk Indonesia. Kami bersyukur bisa juara dunia lagi. Buat saya pribadi, motivasi terbesar saya adalah anak dan keluarga. Suatu hari nanti saya ingin anak saya bangga mengetahui kalau ayahnya pernah membela Indonesia," timpal Tontowi (adk/jpnn)

Juara Dunia 2017:
Tunggal Putra: Viktor Axelsen (Denmark), mengalahkan Lin Dan (Tiongkok) 22-20, 21-16

Tunggal putri: Nozomi Okuhara (Jepang), mengalahkan Pusarla V Shindu (India) 21-19, 20-22, 22-20

Ganda putra: Liu Cheng/Zhang Nan (Tiongkok), mengalahkan Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro (Indonesia) 21-10, 21-17

Ganda putri: Chen Qingchen/Jia Yifan (Tiongkok), mengalahkan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang) 21-18, 17-21, 21-15

Ganda campuran: Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Indonesia), mengalahkan Zheng Siwei/Chen Qingchen (Tiongkok) 15-21, 21-16, 21-15

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nozomi Okuhara Butuh 1 Jam 50 Menit Buat jadi Juara Dunia


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler