Bekas perdana menteri Tony Abbott akan mencalonkan diri sebagai caleg dari Partai Liberal untuk daerah pemilihan (dapil) Warringah, New South Wales, dalam pemilu Australia yang dijadwalkan tahun ini. Pendukungnya menolak Abbott disamakan dengan Kevin Rudd yang juga pernah tergusur dari jabatan PM namun berhasil merebutnya kembali.
Abbott yang tergusur dari posisinya tahun lalu setelah dikalahkan dalam pemilihan internal Partai Liberal oleh Malcolm Turnbull, sebelumnya menyatakan akan istirahat sejenak dari dunia politik sehingga bisa menghabiskan waktu dengan keluarga.
BACA JUGA: Jelang Hari Australia, Menguat Dukungan Australia Menjadi Republik
Namun dalam pernyataan terbaru, Abbott menyebutkan bahwa dia bersedia menjadi caleg di dapilnya, karen dorongan rekan-rekannya untuk bertahan dalam dunia politik.
"Saya tersentuh dengan dukungan dan dorongan yang saya terima untuk mengabdi pada negara dengan menjadi anggota parlemen," katanya.
BACA JUGA: Warga Perth Diminta Adopsi Mental Warga Kota Besar Sikapi Maraknya Kriminalitas
"Jika saya dinominasikan dan terpilih, saya ingin menyuarakan aspirasi agar Semenanjung Warringah mendapatkan jalur transportasi terbaik yang menghubungkannya dengan Sydney," tambah Abbott.
Bekas Menteri Ketenagakerjaan Eric Abetz yang merupakan pendukung setia Abbot, membela keputusan Abbott menjadi caleg kembali. Abetz menolak membandingkan Abbott dengan Kevin Rudd.
BACA JUGA: Buktikan Kesetiaan pada Australia, Muslim Canberra Ikut Meriahkan Australia Day
Rudd dari Partai Buruh saat menjabat PM digusur oleh Julia Gillard dalam pemilihan internal partainya. Namun dia maju kembali dan akhirnya berhasil merebut posisi PM tersebut, meskipun tidak lama karena kemudian dikalahkan oleh Abbott dari Partai Liberal dalam pemilu.
"Tony Abbott jelas-jelas bukan Kevin Rudd," kata Senator Abetz kepada ABC. "Kevin Rudd selalu mengenai satu hal saja, yaitu Kevin Rudd. Sementara Tony Abbott selalu mengenai satu hal, yaitu rakyat Australia."
Namun keputusan Abbott menjadi caleg kembali diserang oleh juru bicara Pemimpin Oposisi Bill Shorten.
"Partai Liberal sangat terobsesi dengan dirinya sendiri. Sekeras apapun upanya, Malcolm Turnbull ternyata tidak pernah sanggup menggusur Tony Abbott," katanya.
Menanggapi hal ini, Senator Abetz menegaskan keputusan menjadi caleg ini bukan didorong oleh ambisi pribadi Abbott.
Abbott telah menjadi anggota Parlemen Australia dari Partai Liberal untuk dapil di Sydney utara tersebut selama 22 tahun.
Dia akhirnya berhasil menjadi perdana menteri namun hanya sekitar dua tahun karena dikalahkan oleh Malcolm Turnbull pada September 2015.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Obat Berbasis Ganja Segera Tersedia Bagi Pasien Epilepsi Anak di NSW