Tony Fernandes Kritik Mental Pemain QPR

Selasa, 30 April 2013 – 15:39 WIB
LONDON - Terdegradasinya QPR dari Premier League membuat Tony Fernandes geram. Sebagai pemilik klub, invetasi besarnya dengan mendatangkan banyak pemain hebat berharga mahal ternyata tak sesuai dengan harapan. Permainan QPR dianggap tak sebanding dengan fulus yang dikeluarkannya.

Karena itu, dia tak segan-segan mengkritik para pemainnya. Menurut pengusaha asal Malaysia tersebut, anak asuhnya tak memiliki attitude sebagai pemain besar yang berharga mahal plus digaji tinggi.

“Kami merasa lebih bijak setelah dua tahun bertahan.; Kami ingin pemain bermain untuk kami. Kami menginginkan pemain yang memiliki keinginan untuk menang. Pemain yang merasa kecewa seperti kami saat tim ini kalah,” terang Fernandes seperti dilansir situs resmi QPR.

Fernandes mengatakan, dirinya sangat kecewa ketika QPR menerima kekalahan. Dia bahkan tidak mau keluar rumah. Sepanjang hari, dia memilih bertahan di dalam rumah. Sebagai pemilik, Fernandes merasa sangat sakit hati ketika tim miliknya tak bisa bertahan di Premier League.

“Saya tidak mengatakan sepanjang musim ini karena itu tidak baik untuk dikatakan. Namun, itu sangat menyakitkan untuk saya ketika melihat pemain tidak merasakan apa yang saya rasakan. Kenyataannya, ini memang sangat buruk,” tambah Fernandes.

Secara halus, Fernades memang menyindir bek Jose Bosingwa yang tertangkap kamera sedang tertawa setelah QPR bermain imbang kontra Reading. Padahal, dengan hasil imbang tersebut, QPR dipastikan langsung degradasi akhir musim nanti.

“Ini bukanlah perasaan yang bagus. Ini mungkin penilaian saya terhadap pemain yang menunjukkan reaksi biasa. Namun, itu sangat mengejutkan saya karena itu seperti sangat asing untuk saya. Seharsunya ibarat saya mengambil uang dari orang lain, lalu kemudian saya bekerja keras hingga berdarah-darah untuk orang tersebut,” kritik Fernandes. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pepe: Madrid Jagoan Comeback

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler