Top! Didik Siswa Miliki Identitas Ke-Indonesia-an

Senin, 16 Mei 2016 – 06:23 WIB
Ketua MPR Zulkifli Hasan turut hadir dalam Prasetya Alumni Angkatan I SMA Kebangsaan di Kalianda, Lampung Selatan, Minggu (15/5). FOTO: Humas MPR for JPNN.com

jpnn.com - LAMPUNG – Ketua MPR Zulkifli Hasan turut hadir dalam Prasetya Alumni Angkatan I SMA Kebangsaan di Kalianda, Lampung Selatan, Minggu (15/5). Hadir pula dalam wisuda ini, Bupati Lampung, H. Zainuddin Hasan.

Di depan alumni angkatan I, para orang tua dan siswa SMA Kebangsaan, Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan sekolah kebangsaan mendidik siswa agar memiliki identitas ke-Indonesiaan.

BACA JUGA: Ribuan Siswa Hebat Ikuti Kompetisi Olimpiade Sains Nasional 2016

“Tidak hanya mendidik disiplin, menjadi pintar serta beriman dan bertakwa tapi juga memiliki wawasan kebangsaan dan identitas ke-Indonesia-an yang kuat," katanya.

Zulkifli meminta Dandim dan Kapolres Lampung Selatan untuk ikut melatih disiplin, melatih cinta dan bela Tanah Air serta wawasan nusantara. Ia berharap para siswa SMA Kebangsaan tidak hanya berasal dari Lampung Selatan tapi juga daerah lainnnya seperti Sumatera Utara, Bali, dan lainnya.

BACA JUGA: 300 Guru tak Dijatah Tunjangan Sertifikasi, Ini Penyebabnya

“Inilah sekolah kebangsaan. Di sekolah ini, siapa pun dan dari mana pun berhak bersekolah di SMA Kebangsaan," ujarnya.

Sebagai Dewan Pembina Yayasan Insan Cendikia yang menaungi SMA Kebangsaan, Zulkifli juga mengungkapkan program pengembangan SMA Kebangsaan.

BACA JUGA: Ayo Adik-adik Semangat di Olimpiade Sains Nasional 2016

“Kita akan menjadikan sekolah ini jauh lebih maju dan besar. Kita jadikan SMA Kebangsaan sebagai sekolah terbaik, tidak hanya di Lampung Selatan, tapi di dunia," imbuhnya.

Beberapa program itu, misalnya, menerima siswa lebih banyak lagi. “Saya sedih, setiap tahun hanya menerima 90 siswa. Sekitar 400 yang mendaftar di Lampung Selatan hanya diterima 30 siswa. Belum dari daerah lain,” ungkapnya.

Ia mengharapkan tahun depan SMA Kebangsaan bisa menerima 200 siswa, tahun berikutnya 250, berikutnya lagi 300 siswa sehingga nanti target jumlah siswa di SMA Kebangsaan sekitar 900 siswa.

“Nanti ada siswa yang mendapat beasiswa, siswa yang membayar mandiri, dan siswa yang mendapat bantuan Pemda," ucapnya.

Selain itu, lanjut Zulkifli, sekolah ini juga akan dikembangkan sebagai destinasi wisata agro, kewirausahaan, dan beberapa bisnis yang dikelola yayasan.

“Ini untuk membiayai sekolah sehingga tidak bergantung lagi pada donatur tetapi sistem yang sudah berjalan," katanya.

Bupati Lampung Selatan Zainuddin Hasan juga mengharapkan SMA Kebangsaan menjadi destinasi kebanggaan Lampung Selatan di masa depan.

“Dengan luas 50 hektar sekolah ini akan menjadi tujuan agro wisata, menjadi wisata kewirausahaan, dan wisata pendidikan,” katanya.

Menurut Zainuddin Hasan, SMA Kebangsaan dibangun oleh Zulkifli Hasan bukan untuk pribadi tapi untuk warga Lampung Selatan dan Lampung umumnya. "Sekolah ini mencetak sumber daya manusia yang tangguh," katanya.

Kepala Sekolah SMA Kebangsaan, Edy Purwito menyebutkan Gubernur Lampung menjuluki SMA Kebangsaan sebagai “Kandangnya Juara” karena sekolah ini sering menjadi juara di Lampung.

“Karena itu para siswa harus menjadi juara di segala bidang. Angkatan I adalah pembuka dan merintis jalan bagi sekolah yang megah dan siap berkompetisi dengan sekolah lain," katanya. Sekolah ini meluluskan 58 siswa untuk Angkatan I.(Adv/fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Keren! 7000 Guru Direkrut untuk Daerah Perbatasan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler