jpnn.com, BANGKOK - Ada yang menarik terjadi dalam pembukaan Bo Sang Festival Umbrella Thailand 2017, Chiang Mai, Jumat (19/1).
Festival Payung Indonesia (FPI) 2018 yang rencananya dilaksanakan di Candi Borobudur, Jawa Tengah, 7-9 September berhasil unjuk gigi di acara yang dihadiri ribuan orang dan Gubernur Chiang Mai Pawin Chamniprasat.
BACA JUGA: Rombongan Festival Payung Indonesia Jadi Pusat Perhatian
”Ini bisa kita sebut dengan pra-launching yang tepat karena berada di pembukaan dan tentu saja menarik perhatian pengunjung yang datang. Walaupun belum di-launching di Indonesia, dengan lokasi dipilihnya Borobudur sebagai venue acara, ini sudah menjadi daya tarik wisatawan. Saya memprediksi akan banyak yang datang di acara ini,”ujar Minister Counsellor Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Bangkok Dodo Sudradjat.
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) diwakili oleh Kepala Bidang Pemasaran Area III Deputi Pemasaran I Kemenpar Afrida Pelitasari, Minister Counsellor Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Bangkok, dan Direktur Program Festival Payung Indonesia Heru Prasetya.
BACA JUGA: Wonderful Indonesia Sambangi Bo Sang Umbrella Festival
Acara pembukaan berlangsung sangat meriah. Selain ada parade penari dan payung dari FPI, panitia Bo Sang Festival juga menyajikan hiburan tarian, parade seni, dan juga payung karya.
Bertempat di Desa Bor Sang, distrik San Kamphaeng, Provinsi Chiang Mai, Thailand Utara, ribuan orang tumplek blek di acara tersebut dan juga dihadiri wisatawan mancanegara (wisman) dari berbagai negara.
BACA JUGA: Hydro Coco Kibarkan Co-Branding Kemenpar di Labuan Bajo
” Kami akan garap serius FPI 2018 nanti. Bukti seriusnya kami terlihat dari pra-launching yang dilakukan di Thailand dan juga pelaksanaan di Candi Borobudur. Borobudur merupakan tempat yang sakral juga bagi masyarakat Thailand. Tentunya kami berharap ini akan menjadi magnet untuk kunjungan Wisman asal Thailand,”kata Heru.
Seperti diketahui, FPI 2018 merupakan event yang masuk ke dalam 10 Top Event Kemenpar yang akan dilaksanakan pada 2018.
Kementerian di bawah komando Arief Yahya itu sudah merilis daftar agenda wisata untuk tahun 2018.
Dalam buku tahunan 100 Wonderful Events Indonesia 2018, Kemenpar menyajikan beragam agenda menarik yang bisa dinikmati sepanjang 2018.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengatakan, agenda yang dikemas telah disesuaikan dengan minat wisatawan mancanegara saat mengunjungi Indonesia.
"Ada ribuan agenda wisata yang akan diselenggarakan oleh berbagai kalangan selama tahun 2018. Dari semuanya, ada 10 top events, dan 100 wonder events yang bisa dijadikan rujukan tujuan wisata tahun 2018. Festival Payung Indonesia salah satu dari 10 Top Event kami. Acara ini harus sukses, dari promosi hingga pelaksanaannya," jelas menteri asli Banyuwangi itu.
Selain beberapa kegiatan yang merupakan agenda rutin tahunan seperti Java Jazz Festival, Pesta Kesenian Bali, dan Jember Fashion Carnaval, serta Festival Payung Indonesia, Kemenpar juga memasukkan beberapa agenda event baru dalam daftar event yang direkomendasikan untuk didatangi.
Agenda seni budaya yang memadukan musik, lingkungan, dan kuliner ini terbukti mampu mendatangkan ratusan ribu sampai jutaan pengunjung mancanegara. Sementara untuk 100 Wonder Events yang menjadi pilihan Kemenpar dapat dilihat melalui daftar agenda yang dirangkum dalam buku elektronik melalui tautan berikut:https://bit.ly/100wei2018. (jos/jpnn)
Berikut daftar 10 kegiatan wisata yang direkomendasikan oleh Kemenpar:
1. Java Jazz (DKI Jakarta) 2-4 Maret 2018.
2. Pesta Kesenian Bali (Bali) 16 Juni – 14 Juli 2018.
3. Jember Fashion Carnaval (Jawa Timur) 7-12 Agustus 2018.
4. Iron Man 70.3 Bintan (Kepulauan Riau) 19 Agustus 2018.
5. Festival Payung Indonesia (Jawa Tengah) 7– 9 September 2018.
6. Sanur Village Festival (Bali) 24-28 Agustus 2018.
7. Karnaval Kemerdekaan (Indonesia) 25 Agustus 2018.
8. Grand Karnaval Indonesia (DKI Jakarta) 27 Agustus 2018.
9. Banyuwangi Ethno Carnival (Jawa Timur) 10 November 2018.
10. Borobudur Marathon (Jawa Tengah) 18 November 2018.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akhir Tahun, Hotel di Lombok Banjir Diskon
Redaktur & Reporter : Ragil