TOP! Kapal Selam Terbaru TNI AL Resmi Diluncurkan

Siap Wujudkan visi World Class Navy

Senin, 24 Oktober 2016 – 09:55 WIB
TNI AL akan melibatkan pakar atau ahli membuat kapal selam untuk menginvestigasi penyebab karamnya KRI Nanggala-402 di perairan sisi utara dari Pulau Bali. Ilustrator: Rahayuning Putri Utami/JPNN.com

jpnn.com - OKPO - KORSEL - Kapal selam kedua Diesel Elektrik (KSDE) DSME-209 (H.7713) dari tiga kapal selam yang dipesan Indonesia untuk menambah kekuatan armada di jajaran TNI Angkatan Laut resmi diluncurkan, Senin (24/10) di Galangan DSME, Okpo, Pulau Geoje, Korea Selatan.

Peresmian secara simbolis ditandai dengan pemotongan tali oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Sekjen Kemhan) Laksamana Madya TNI Widodo didampingi Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Arie H. Sembiring.

BACA JUGA: Investigasi Karamnya KRI Nanggala, Konon TNI AL Bakal Melibatkan Pakar Kapal Selam 

Sebelumnya Kapal Selam Diesel Elektrik (KSDE) DSME-209 (H.7712) yang pertama telah diluncurkan pada tanggal 24 Maret 2016 lalu di tempat yang sama dan dihadiri Menteri Pertahanan (Menhan) RI Ryamizard Ryacudu dan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi.

Usai acara simbolis pemotongan tali oleh Sekjen Kemhan, dilanjutkan dengan penandatanganan Berita Acara oleh Dansatgas Yekda Kapal Selam Laksamana Pertama TNI Iwan Isnurwanto dan Project Manager Indonesian Submarine.

Diketahui bersama bahwa, Indonesia memesan tiga kapal selam baru Diesel Elektrik (KSDE) kelas Changbogo dari Pemerintah Korea Selatan dengan proses alih teknologi yaitu dari Galangan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME).

Dua kapal pertama dibangun keseluruhan di DSME, sedangkan kapal selam ketiga akan diselesaikan di PT PAL. Setelah sebelumnya pada bulan Mei lalu telah dilaksanakan keel laying atau pembangunan awal dari konstruksi kapal dan selanjutnya akan dikirim ke Indonesia pada Desember mendatang untuk dikerjakan oleh tenaga ahli Indonesia di galangan PT PAL, Surabaya dengan cara joint section.

Pengadaan kapal perang menjadi prioritas dalam revisi Minimum Essential Force (MEF) 2015-2019 TNI AL, langkah tersebut diambil untuk memenuhi kebutuhan alat utama sistem persenjataan (alutsista) guna mendukung visi World Class Navy.

Indonesia mempunyai visi menjadi Poros Maritim Dunia. Karena itu, kehadiran TNI AL itu penting, bukan hanya hadir di pangkalan, tapi hadir di laut, baik di permukaan maupun di bawah permukaan.

Turut hadir pada acara peluncuran Kapal Selam kedua tersebut, Senior Executive Vice President of DSME, Mr. Sung Geun Lee, Wakil Duta Besar RI untuk Korea Selatan, Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) dan Kepala Dinas Pengadaan Angkatan Laut (Kadisadal).(fri/jpnn)


Redaktur : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler