Pada hari pertama, Granger, 25, akan menghadiri Final Party Honda DBL 2008
BACA JUGA: Jatim Kejar Juara Sempurna
Sehari kemudian, pemain bertinggi badan 203 cm itu tampil di NBA Basketball Clinic, menemui tim-tim SMA juara kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia tersebut.Dalam klinik itu, Granger akan berbagi resep sukses dengan sekitar 300 pemain yang datang dari 11 kota, sepuluh provinsi di Indonesia
“Bagi saya, adalah sebuah kehormatan besar untuk menjadi seorang duta, mempromosikan olahraga basket di Indonesia,” kata Granger, yang musim lalu mencetak rata-rata 19,6 poin, terbanyak di Pacers
BACA JUGA: Riau Tambah Satu Perunggu
“Semoga para pemain muda DBL nanti bisa menikmati pengalaman dan skill yang akan saya sharing kepada mereka di SurabayaKim Bohuny, vice president of basketball operations international NBA, mengatakan bahwa liganya bangga bisa menyelenggarakan program-program pengembangan basket di berbagai penjuru dunia
BACA JUGA: Manuver Pertama Villalonga
Dan dia menegaskan, even di Surabaya ini merupakan yang pertama di Indonesia.“Danny Granger akan memberi pelajaran kepada para pemain muda tentang fundamental basket, dan semoga ini bisa memberi mereka pengalaman yang positif bagi para pemain muda itu, baik di dalam maupun di luar lapangan,” tambah Bohuny.
Azrul Ananda, commissioner DBL, mengaku senang liga yang dimulai pada 2004 itu bakal dikunjungi pemain muda sekaliber Granger, yang disebut-sebut bakal menjadi seorang All-Star
“Kami tak sabar menyambut Danny Granger di Surabaya, di even resmi pertama NBA di IndonesiaPara pemain kami juga tak sabar belajar dari dia,” ujar Azrul, yang juga wakil direktur di Jawa Pos“Semoga dia bisa menikmati pengalamannya di Surabaya nantiKarena dia akan menjadi bagian besar dalam sejarah basket Indonesia,” tambahnya.
Kunjungan Danny Granger ini merupakan pembuka dari kerja sama multiyear (jangka panjang) antara NBA dan DBLMulai tahun depan, kerja sama meningkat lagi, menjadi program bertajuk Indonesia Development Camp
Bukan hanya satu pemain, NBA akan mengirim satu pemain plus dua asisten pelatih ke SurabayaSelama dua hari, mereka akan berbagi ilmu (teori maupun praktek) bersama para pemain dan pelatih DBL.
Di Asia, di luar Tiongkok, Indonesia merupakan negara kedua yang mendapatkan program Development Camp iniKorea adalah yang pertama, sudah menyelenggarakannya sejak 2007 lalu(azz)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Juara Belum Tentu Lolos Superliga
Redaktur : Tim Redaksi