TOP! Strategi Pelaku Wisata di Desa Wisata Batulayang Bertahan di Masa Pandemi

Senin, 27 September 2021 – 14:40 WIB
Pelaku wisata di Desa Wisata Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat siap menyambut kebangkitan kembali dunia pariwisata. Foto: Kemenparekraf.

jpnn.com, BOGOR - Pelaku usaha sektor wisata di Desa Wisata Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat siap menyambut kebangkitan kembali dunia pariwisata. 

Sikap optimisme dan semangat juang telah mereka tunjukkan untuk bertahan dan terus maju menghadapi hantaman keras pandemi Covid-19.

BACA JUGA: Kemenparekraf Gelar Program Apresiasi Kreasi Indonesia 2021

Hari Pariwisata Dunia yang diperingati setiap 27 September seakan menjadi momen bagi para pelaku wisata dan ekonomi kreatif untuk bangkit, mengasah kreativitas, dan terus berupaya memajukan pariwisata #DiIndonesiaAja agar semakin dikenal dunia.

Beragam informasi seputar pariwisata #DiIndonesiaAja bisa didapatkan dengan mengikuti akun Instagram: @pesonaid_travel, Facebook:@pesonaid_travel, dan kunjungi website www.indonesia.travel.

BACA JUGA: Sandiaga Siapkan Paket Wisata Buat Nakes: Ini sebagai Bentuk Apresiasi dan Genjot PEN

Ya, sejak pandemi, Neneng, produsen dan penjual oleh-oleh produk hasil kerajinan dari limbah plastik itu mulai memasarkan produknya melalui marketplace.

Berkat strategi tersebut, dia tetap bisa menjual produknya seperti tas, tikar, rajutan tas, tempat botol minuman, cangkir, teko kayu, dan bunga hiasan meja.

BACA JUGA: Sandiaga Uno Ajak Tamu PON 2021 Beli Produk Lokal Papua

"Karena keadaan sepi begini, susah kalau hanya mengharapkan toko saja. Jadi saya dagangnya lewat online juga" kata Neneng.

Terobosan yang sama juga dilakukan Suhaepi, pedagang makanan di area Desa Wisata Batulayang.

Omzet penjualan yang menurun karena sepinya pengunjung mendorong Suhaepi mempromosikan makanan yang dijual melalui media sosial seperti WhatsApp dan layanan pesan antar.

Strategi tersebut ternyata cukup jitu dalam menarik pelanggan.

"Sejak saya jual lewat status WhatsApp, ternyata jadi cukup banyak yang beli," kata Suhaepi.

Euis Rohani, pemilik homestay punya strategi berbeda untuk bertahan saat usahanya masih belum buka.

Dia mendirikan Koperasi Desa Wisata Batulayang yang dikhususkan untuk para pemilik homestay.

Koperasi yang beranggotakan sekitar 20 orang ini menggunakan sistem simpan pinjam dalam bentuk sembako untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari para anggota.

 “Saya berharap pandemi ini bisa segera berlalu, biar ada tamu yang datang lagi ke homestay. Saya tetap optimis ke depannya homestay saya bisa ramai lagi seperti dulu,” ungkap Euis Rohani.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam berbagai kesempatan menyampaikan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi merupakan strategi untuk bangkit melawan pandemi.

Potensi lokal harus ditingkatkan agar bisa membuka lapangan kerja seluas-luasnya.

Saat berwisata, jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 6M, mulai dari menggunakan masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas, dan menghindari makan bersama.

Bagi kamu yang saat ini masih #DiRumahAja, sambil menyusun bucket list liburan, kamu juga bisa ikutan PUKIS atau Pesona Punya Kuis setiap hari Selasa di setiap pekannya.

Caranya? Pasti gampang dong! Follow akun Instagram @pesonaid_travel, lalu like postingan terbaru PUKIS pada feed.

Jawab pertanyaan di kolom komentar, ya!

Agar kesempatan menang semakin besar, mention juga 3 temanmu untuk ikutan kuis ini.

Raih beragam hadiah menarik dari Pesona Indonesia. Yuk, buruan! (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler