jpnn.com, LONDON - Juru taktik Tottenham Hotspur, Jose Mourinho berempati kepada gelandang serang Dele Alli yang tak bisa main ketika Spurs menjamu Manchester United, Sabtu (20/6) dini hari WIB karena bernasib buruk, harus menjalani sanksi dari FA.
Asosiasi sepak bola di Inggris menjatuhkan sanksi larangan tampil satu pertandingan dan denda sebesar 50 ribu poundsterling lantaran candaan Alli terkait pandemi COVID-19 yang dia unggah awal Februari.
BACA JUGA: Harry Kane: Saya Selalu Mencintai Tottenham Hotspur, Tetapi...
"Saya cuma bisa berempati bahwa Dele tak bisa main. Sekali lagi, saya sangat-sangat berempati ia tidak bisa main," kata Mourinho dalam jumpa pers virtual dilansir Reuters.
"Ia pemain yang sudah bekerja keras di latihan, tentu berat dan hal yang membuat frustrasi baginya di tengah situasi sesulit ini tidak bisa main lagi di laga pertama setelah pandemi," ujarnya.
BACA JUGA: Jose Mourinho dan David Moyes Punya Aktivitas Mulia di Masa Corona
Mourinho menilai banyak pemain yang bisa lolos dari jeratan hukum kendati melakukan tindakan yang lebih buruk dari Alli.
"Saya tidak mau bicara banyak, tetapi saya pikir Alli tidak pantas dijatuhi sanksi itu, terlebih dibandingkan tindakan yang lebih buruk yang terjadi selama karantina wilayah berlalu begitu saja tanpa konsekuensi," kata Mourinho.
BACA JUGA: Dele Alli Dituduh Mengolok-olok Wabah Virus Corona
Mourinho tidak menyebutkan secara spesifik pemain mana yang ia maksud, tetapi sejumlah pesepak bola Premier League memang terbelit kasus pelanggaran karantina wilayah di Inggris.
Kapten Aston Villa Jack Grealish misalnya, yang terlibat kecelakaan mobil di tengah aturan lockdown, demi menyambangi koleganya dan tetap tampil ketika timnya menjamu Sheffield United pada Rabu (17/6) waktu setempat.
Grealish memang baru ditetapkan sebagai tersangka pada Kamis, tetapi publik umum sudah mengetahui tindak tanduk incaran MU itu lewat foto yang beredar.
Selain Grealish, bek Manchester City Kyle Walker juga kedapatan mengundang dua PSK untuk berpesta di rumahnya dan sejauh ini hanya menyampaikan permintaan maaf. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek