jpnn.com, PACITAN - Akhir pekan di Pacitan, Jatim mencekam. Mulai pukul 14.00-21.00 Sabtu lalu listrik di seluruh Kota Seribu Satu Goa itu padam.
Tujuh jam tanpa penerangan tersebut diakibatkan robohnya tower saluran udara tegangan tinggi (SUTT) PLTU Sudimoro di RT 03, RW 09, Dusun Pule, Desa Ketepung, Kecamatan Kebonagung.
BACA JUGA: Kontrak CNOOC Berakhir, PLTGU Cilegon Masih Aman
Insiden itu mengundang kecemasan masyarakat. Mengingatkan bencana besar di pengujung November lalu yang membuat pemadaman berlangsung empat hari.
"Sempat takut kalau pemadaman ini terulang hingga berhari-hari,'' tutur Trinoto, warga Kelurahan Pacitan.
Tralilis, warga Pule, menuturkan bahwa robohnya tower SUTT itu disebabkan longsor yang melanda wilayahnya.
Teror tanah gerak kembali terjadi saat hujan deras mengguyur berjam-jam di akhir pekan kemarin.
Tanah di areal sekitar tower SUTT menjadi lembek. Tebing di dekatnya juga terkikis hingga menimpa fondasi tower.
Material tebing berupa tanah dan bebatuan besar yang berguguran membuat kaki-kaki tower berkapasitas tegangan 150 KVA itu bengkok dan roboh.
"Di sini hujan deras sejak Jumat malam (19/1),'' tegasnya.
Robohnya tower SUTT 95 itu pun berimbas pada tower sekitarnya. Lantaran kabel penghubung antarmenara saling menarik dan merusak.
Unit tower SUTT 94 di Dusun Kasihan yang tersambung dengan SUTT 95 juga rusak lantaran rangka baja tower bengkok.
Unit tower 96 di Dusun Pule dan unit tower 97 di Dusun Sumber, Ketepung, tak luput dari kerusakan lantaran konduktor kedua tower jatuh dan mengenai SUTT di tiap tower.
"Total ada empat tower yang rusak,'' jelas Manajer Pemeliharaan dan Konstruksi Jawa Timur-Bali Bambang Warsono.
Dia memastikan, empat tower itu rusak akibat tanah longsor. Bersama tim, dia langsung melakukan pengecekan.
Sekaligus merumuskan langkah-langkah untuk perbaikan ke depannya. "Diduga tanah yang menjadi fondasi tower juga lembek,'' jelas Bambang.
Meski tak sampai menjatuhkan korban jiwa, roboh dan rusaknya sejumlah tower bisa memantik kerugian hingga miliaran rupiah.(mgd/fin/c21/end/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia