JAKARTA - Produksi mobil Toyota Agya ternyata sudah dilakukan meskipun regulasi tentang mobil murah dan ramah lingkungan (low cost and green car/LCGC) belum diterbitkan oleh pemerintah. Akibatnya, antrean pesanan terus bertambah hingga harus direm untuk sementara waktu.
"Produksi sudah berjalan sejak Desember (2012) di pabrik Karawang, tetapi masih sedikit untuk percobaan. Jadi kalau ditanya stok, sekarang sudah ada tapi belum diluncurkan menunggu aturan LCGC terbit," ujar Presdir PT Toyota Astra Motor (TAM), Johny Dharmawan saat press gathering kemarin. Padahal pesanan Agya melalui Auto2000 saat ini sudah mencapai 20 ribu unit dari seluruh Indonesia.
Mobil Agya dan Ayla merupakan hasil kolaborasi ketiga Toyota dan Daihatsu. Sebelumnya, kedua perusahaan ini memperkenalkan produk kolaborasi yang sukses di pasaran yaitu Avanza-Xenia dan Rush-Terios.
Agya-Ayla rencananya dijual dikisaran harga Rp 80-100 juta per unit. Keduanya akan dilepas ke pasaran jika pemerintah telah menerbitkan aturan tentang insentif pajak bagi mobil LCGC.
Draf Peraturan Pemerintah (PP) tentang pembebasan PPnBM (pajak penjualan barang mewah) mobil LGCG sudah direstui oleh Kementerian Keuangan. Kabar terakhir, draft tersebut sudah sampai Sekretariat Negara untuk ditandantangi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,"Saya rasa tidak lama lagi akan dikeluarkan. Satu sampai dua bulan setelah diteken, Agya akan diluncurkan," ungkapnya
Kelahiran Agya-Ayla ke pasar mobil nasional, menurut Johny, berpotensi mendongkrak lagi total penjualan Toyota hingga "10 persen. Selain itu, juga akan menambah kontribusi segmen mobil kota (city car) menjadi 10 persen.
"City car bisa naik pasarnya jadi 20 persen, melengkapi MPV (multi purpose vehicle) yang masih dominan 60 persen dan SUV (Sport utility vehicle) 10-20 persen," tuturnya
Johny mengakui bahwa penjualan Toyota masih ditopang oleh penjualan mobil MPV, Avansa.
Pada bulan Januari 2013, Toyota membukukan total penjualan 35.923 unit, tumbuh 23,1 persen dibanding Januari 2012 sebanyak 29.189 unit. Di segmen MPV, Toyota membukukan total penjualan 25.141 unit pada Januari 2013,"Itu tumbuh sekitar 18,3 persen dibanding Januari 2012 yang sebanyak 21.249 unit," tambahnya.
Hal ini berkat konsistennya penjualan Toyota Avanza yang tercatat sebanyak 17.471 unit dan Toyota Kijang Innova sebanyak 7.383 unit, serta makin lengkapnya jajaran produk di segmen ini, dengan hadirnya Toyota NAV1 yang membukukan penjualan 282 unit."
Di segmen sedan, Toyota membukukan total penjualan 983 unit atau tumbuh 29,2 persen dibandingkan dengan Januari 2012 sebanyak 761 unit," terangnya.
Di lain pihak, Toyota Yaris berhasil mendorong pertumbuhan penjualan di segmen compact car. Pada Januari 2013, segmen ini membukukan total penjualan 1.529 unit atau tumbuh 28,7 persen dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun lalu sebanyak 1.188 unit.
"Sementara itu, segmen kendaraan komersial membukukan total penjualan 3.342 unit pada bulan lalu, atau tumbuh hingga 106,8 persen dibanding tahun lalu 1.616 unit," jelasnya. (wir)
"Produksi sudah berjalan sejak Desember (2012) di pabrik Karawang, tetapi masih sedikit untuk percobaan. Jadi kalau ditanya stok, sekarang sudah ada tapi belum diluncurkan menunggu aturan LCGC terbit," ujar Presdir PT Toyota Astra Motor (TAM), Johny Dharmawan saat press gathering kemarin. Padahal pesanan Agya melalui Auto2000 saat ini sudah mencapai 20 ribu unit dari seluruh Indonesia.
Mobil Agya dan Ayla merupakan hasil kolaborasi ketiga Toyota dan Daihatsu. Sebelumnya, kedua perusahaan ini memperkenalkan produk kolaborasi yang sukses di pasaran yaitu Avanza-Xenia dan Rush-Terios.
Agya-Ayla rencananya dijual dikisaran harga Rp 80-100 juta per unit. Keduanya akan dilepas ke pasaran jika pemerintah telah menerbitkan aturan tentang insentif pajak bagi mobil LCGC.
Draf Peraturan Pemerintah (PP) tentang pembebasan PPnBM (pajak penjualan barang mewah) mobil LGCG sudah direstui oleh Kementerian Keuangan. Kabar terakhir, draft tersebut sudah sampai Sekretariat Negara untuk ditandantangi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,"Saya rasa tidak lama lagi akan dikeluarkan. Satu sampai dua bulan setelah diteken, Agya akan diluncurkan," ungkapnya
Kelahiran Agya-Ayla ke pasar mobil nasional, menurut Johny, berpotensi mendongkrak lagi total penjualan Toyota hingga "10 persen. Selain itu, juga akan menambah kontribusi segmen mobil kota (city car) menjadi 10 persen.
"City car bisa naik pasarnya jadi 20 persen, melengkapi MPV (multi purpose vehicle) yang masih dominan 60 persen dan SUV (Sport utility vehicle) 10-20 persen," tuturnya
Johny mengakui bahwa penjualan Toyota masih ditopang oleh penjualan mobil MPV, Avansa.
Pada bulan Januari 2013, Toyota membukukan total penjualan 35.923 unit, tumbuh 23,1 persen dibanding Januari 2012 sebanyak 29.189 unit. Di segmen MPV, Toyota membukukan total penjualan 25.141 unit pada Januari 2013,"Itu tumbuh sekitar 18,3 persen dibanding Januari 2012 yang sebanyak 21.249 unit," tambahnya.
Hal ini berkat konsistennya penjualan Toyota Avanza yang tercatat sebanyak 17.471 unit dan Toyota Kijang Innova sebanyak 7.383 unit, serta makin lengkapnya jajaran produk di segmen ini, dengan hadirnya Toyota NAV1 yang membukukan penjualan 282 unit."
Di segmen sedan, Toyota membukukan total penjualan 983 unit atau tumbuh 29,2 persen dibandingkan dengan Januari 2012 sebanyak 761 unit," terangnya.
Di lain pihak, Toyota Yaris berhasil mendorong pertumbuhan penjualan di segmen compact car. Pada Januari 2013, segmen ini membukukan total penjualan 1.529 unit atau tumbuh 28,7 persen dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun lalu sebanyak 1.188 unit.
"Sementara itu, segmen kendaraan komersial membukukan total penjualan 3.342 unit pada bulan lalu, atau tumbuh hingga 106,8 persen dibanding tahun lalu 1.616 unit," jelasnya. (wir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BTN Siap Turunkan Bunga KPR
Redaktur : Tim Redaksi