jpnn.com - Toyota dikabarkan tidak akan lagi menjual full-size SUV mereka, Land Cruiser, mulai tahun depan.
Toyota pertama kali merilis Land Cruiser pada 2007 di pasar Amerika Serikat. Lalu mendapatkan penyegaran ringan pada 2016.
BACA JUGA: Toyota dan Suzuki Berbagi Saham Kembangkan Mobil Swakemudi
Meskipun beberapa kali mendapat penyegaran termasuk edisi spesial, penjualan Land Cruiser tampak tidak sanggup bersaing dengan kompetitornya. Salah satu faktornya di harga yang dianggap terlalu mahal, sekitar USD 85.000 atau Rp 1 miliar lebih, lansir Gaadiwaadi.
BACA JUGA: Inovasi 6 Dekade Tertuang di Toyota Land Cruiser Heritage Edition
BACA JUGA: Roy Suryo Sindir Mobil Dinas Menteri Kok Pakai Brand Jepang
Toyota Land Cruiser digadang sebagai mobil yang sanggup melibas medan off-road maupun on-road. Namun, pesaingnya pun tak kalah andal dalam kedua hal tersebut. Sehingga, harga menjadi momok Land Cruiser, apalagi rivalnya mengklaim lebih efisien dan nyaman.
Maka tak salah jika Land Cruiser berakhir di pasar mobil bekas dengan harga jual kembali sangat murah sekitar USD 20.000.
BACA JUGA: Intip Spesifikasi dan Harga Toyota Crown 2.5 HV G-E, Mobil Dinas Menteri Jokowi
Kabar baiknya, Toyota tentu tidak menyudahi penjualan Land Cruiser di seluruh negara yang menjadi pasar SUV ini.
Land Cruiser memiliki banyak versi di berbagai negara. Sejumlah pasar di Asia dan Timur Tengah masih cukup baik. Jadi, realisasi penyetopan penjualan kemungkinan hanya di Amerika saja.
Secara global, Toyota mungkin masih terus menjual land Cruiser versi mesin V8 yang cukup populer di beberapa negara. (mg9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Konsep Toyota TJ Cruiser Segera Masuk Jalur Produksi
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian