jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto mengajak rakyat menggunakan ponsel melawan tindak intimidasi dan kecurangan pada Pilpres 2024.
"Handphone harus menjadi alat perjuangan dan rakyat masyarakat, silakan setiap ada pertemuan-pertemuan yang mencurigakan bawalah alat-alat perekam," kata Hasto dalam konferensi pers di Menteng, Jakarta, Rabu.
BACA JUGA: TPN: Ganjar Tidur di Rumah Warga untuk Menyerap Aspirasi
Menurutnya, rakyat tidak perlu takut menghadapi para pelaku tindak kecurangan, termasuk intimidasi pada Pilpres 2024.
"Terungkapnya berbagai bentuk intimidasi yang diam-diam, ada pergerakan rakyat untuk merekam, ini menunjukan kekuatan perlawanan akibat intimidasi," kata Hasto.
BACA JUGA: Mundurnya Maruarar Sirait dari PDIP Untuk Menggembosi Ganjar-Mahfud
Politisi asal Yogyakarta itu menyampaikan paslon Ganjar Pranowo dan Mahfud MD turut menerima intimidasi berupa pengadangan selama Pilpres 2024.
Hasto menyadari aura kepemimpinan Ganjar-Mahfud yang berakar dari rakyat membuat paslon nomor urut tiga itu menerima pengadangan beberapa pihak.
BACA JUGA: TPN Ajak Warga Tangerang Bergerak demi Ganjar-Mahfud Menang Satu Putaran
"Mengapa Ganjar-Mahfud MD harus diadang dengan cara-cara seperti ini? Sebab, kepemimpinan Pak Ganjar-Mahfud muncul dari bawah," kata alumnus Universitas Pertahanan (Unhan) itu.
Hasto juga mengatakan berkat aura kepemimpinan Ganjar-Mahfud dari rakyat membuat sang kompetitor, yakni Prabowo Subianto ketakutan berhadapan di Pilpres 2024.
"Pak Prabowo pun takut saking takutnya dengan Pak Ganjar bicara omong pun hilang huruf g-nya, sehingga menjadi omon-omon, itu huruf g saja sampai ditakuti sama Pak Prabowo," katanya.
Sementara itu, Deputi Hukum TPN Todung Mulya Lubis menyampaikan sejumlah dugaan kecurangan yang terjadi di tiga daerah.
Pertama, pelanggaraan yang dilakukan oleh Sekda Pemerintahan Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan Muhammad Hasbi dalam acara Rembuk Guru di museum daerah setempat.
Kemudian muncul peristiwa anggota Forkopimda di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara yang melakukan pembicaraan soal pengarahan pemenangan paslon tertentu.
Terakhir, kata Todung, dugaan pelanggaran seorang pejabat di Medan yang sekaligus menjabat sebagai Sekjen Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), dengan mengarahkan para pengajar serta kepala sekolah untuk memilih capres-cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Jadi saya ingin minta, ya melalui forum ini melalui press briefing ini kepada semua pihak saksi-saksi yang mendengar mengetahui hal ini untuk tidak takut. Taruhannya itu adalah nasib bangsa ini," kata dia. (ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Khofifah Gabung TKN Prabowo-Gibran, Hary Tanoe Yakin TPN Ganjar-Mahfud Kuasai Jatim
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan