jpnn.com - JAKARTA - Debat kelima Pilpres 2024 akan berlangsung pada Minggu 4 Februari 2024.
Debat kelima yang mempertemukan para capres, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, mengangkat tema kesejahteraan sosial, kebudayaan pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.
BACA JUGA: Keluarga Besar Soekarno Turun Gunung, Siap Memenangkan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024
Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Aryo Seno Bagaskoro meyakini Ganjar Pranowo lebih menguasai tema debat kelima Pilpres 2024.
Sebab, kata Seno, calon presiden nomor urut 3 itu lebih sering bertemu masyarakat dan sangat memahami permasalahan.
BACA JUGA: Siti Atikoh Yakin Ganjar-Mahfud Bakal Mulus Menjalani Debat Terakhir Pilpres 2024
Seno mengatakan tema-tema debat itu sangat relevan dengan program pasangan Ganjar-Mahfud.
“Dalam tema debat kali ini, kami yakin Pak Ganjar sangat menguasai. Sebab, sumber pemahaman beliau adalah pengalaman menjadi anggota DPR selama dua periode, dilanjutkan menjadi gubernur Jawa Tengah dua periode,” kata Seno dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin (29/1).
BACA JUGA: Guru Mengaji se-Surakarta Berijtihad agar Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024
Menurut Seno, Ganjar terus berkeliling ke seluruh wilayah di Indonesia untuk mendengarkan secara langsung kebutuhan rakyat dari dekat.
Dia mengatakan seluruh rekam jejak itu menuntut kepiawaian merancang kebijakan setelah mendengarkan persoalan sehari-sehari yang identik dengan problem pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan.
"Yang mana ini semua adalah tema-tema utama yang akan dibahas dalam debat,” ungkapnya.
Ganjar-Mahfud mempunyai 21 program unggulan. Orientasi utama dari program-program itu adalah menyiapkan manusia Indonesia yang unggul.
Menurut Seno, semuanya akan dilakukan dengan bergerak cepat, bekerja keras, dan memberantas korupsi.
“Beliau (Ganjar-Mahfud) merancang program, antara lain satu keluarga miskin satu sarjana, satu desa satu faskes satu nakes, internet gratis untuk pelajar, sekolah gratis tanpa pungli, dan lain-lain,” kata Seno.
Ganjar-Mahfud juga menyiapkan program KTP Sakti yang akan memangkas birokrasi melalui digitalisasi dan penguatan penggunaan teknologi informasi.
"Prinsipnya 'No one left behind', tidak boleh ada satu pun yang tertinggal dalam peta jalan kesejahteraan yang pemerintah buat," ujarnya.
Jadi, lanjut Seno, melalui program-program ini, kata kuncinya ada pada distribusi akses
"Beliau berdua berkomitmen untuk melaksanakan program-program yang menyediakan ekosistem yang mencerdaskan dan sehat, bukan semata-mata melestarikan program yang sifatnya tidak membangun kemandirian,” tuturnya lagi. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi