jpnn.com, JAKARTA - Tim Pemenangan Provinsi (TPP) Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, Boedi Prijo Soeprajitno bergerak cepat untuk memenangkan paslon nomor 2 Pilkada Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Prabowo Mania 08 Jawa Timur Bambang Widjanarko Setio mendukung penuh langkah Tim Pemenangan Provinsi yang bergerak cepat untuk meraih dan menjemput kemenangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak.
BACA JUGA: Momen Khofifah Berdiri Tegak Hormati Marching Band di Deklarasi Kampanye Damai
“Prabowo Mania 08 Jawa Timur mendukung penuh Tim Pemenangan Provinsi yang dikomandoi Boedi Priyo Soeprajitno untuk secara akseleratif memenangkan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak pada kontestasi Pilkada Jawa Timur,” kata Bambang Widjanarko Setio, Ketua Prabowo Mania 08 Jawa Timur kepada wartawan, Kamis (26/9/24).
Cagub-Cawagub Khofifah-Emil Dardak, kata dia, adalah kemenangan kedua untuk kembali memimpin Provinsi Jawa Timur.
BACA JUGA: Deklarasi Kampanye Damai, Khofifah-Emil Ajak Masyarakat Terapkan Politik Santun
Menurut Bambang yang juga Direktur Eksekutif Pranata Kebijakan Politik Nasional (PKPN), momentum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2024, menjadi momentum demokrasi dalam memilih pemimpin untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.
Pada Pilkada 2024 kali ini, pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah-Emil mendapat nomor urut 2, sebagai simbol kemenangan untuk kedua kalinya.
BACA JUGA: All Out Dukung Khofifah, Abah Kirun: Pilih Pemimpin Berpengalaman
“Masyarakat Jawa Timur menggelar karpet merah bagi Khofifah-Emil untuk kembali memimpin Provinsi Jawa Timur periode 2024-2029,” kata Bambang.
Dalam lima tahun terakhir, kata Bambang, program-program dibidang pendidikan, kesehatan dan ketenagakerjaan yang dilakukan Khofifah dan Emil Dardak di Jawa Timur mengalami peningkatan dan mendapatkan apresiasi secara nasional.
Bambang mengatakan keberhasilan Gubernur Khofifah Indar Parawansa menjadi parameter bahwa masyarakat Jawa Timur akan kembali memilih Khofifah sebagai Gubernur Jawa Timur periode 2024-2029.
“Kalau pada Pilkada Jawa Timur 2018, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak berhasil meraih memperoleh 10.465.218 suara atau 53,55 persen. Maka pada Pilkada 2024, paslon Khofifah-Emil diyakini akan mendapatkan suara di atas kemenangannya pada Pilkada 2018,” kata Bambang.
Apalagi, kata Bambang menambahkan, bahwa pada Pilkada 2024 ini, pasangan Khofifah-Emil diusung oleh 15 partai politik, yakni Gerindra, Golkar, Demokrat, NasDem, PPP, PAN, PKS, PSI, Perindo, Garuda, PBB, Partai Buruh, PKN, Gelora, dan Prima.
“Tanpa bermaksud mendahulukan, dapat dipastikan, Khofifah-Emil akan memenangkan kembali kontestasi Pilkada Jawa Timur dan akan memimpin Provinsi Jawa Timur untuk periode kedua 2024-2029 dan masyarakat Jawa Timur akan menikmati berbagai kemajuan dalam lima tahun ke depan,” kata Bambang.
Menurut Bambang, data menunjukkan bahwa Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berhasil mewujudkan visi pemerintahan yang bersih dan sukses mencapai berbagai indikator pembangunan selama lima tahun terakhir.
“Keberhasilan Gubernur Khofifah selama kepemimpinannya fokus pada peningkatan kesejahteraan rakyat, dengan penurunan angka kemiskinan ekstrem, pertumbuhan ekonomi, dan nilai investasi yang meningkat. Gubernur Khofifah berhasil mencapai kemajuan yang signifikan dalam berbagai aspek. Salah satu pencapaian yang paling membanggakan adalah penurunan angka kemiskinan ekstrem,” kata Bambang.
Bambang mengatakan bahwa Provinsi Jawa Timur mampu menurunkan angka kemiskinan Ekstrem secara signifikan sebesar 3,58% atau 1.480.140 jiwa selama tiga tahun terakhir mulai tahun 2020-2023.
“Data menunjukkan, kemiskinan ekstrem di Jatim turun drastis dari 4,4% atau setara 1.812.210 jiwa pada 2020 menjadi 0,82% atau 331.980 jiwa pada Maret 2023 sehingga Jatim menerima penghargaan insentif fiskal,” kata Bambang.
Capaian Gubernur Khofifah mendapat apresiasi dan penghargaan dari pemerintah pusat. Penghargaan insentif fiskal ini diberikan langsung oleh Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Khofifah Indar Parawansa, selaku Gubernur Jawa Timur. Provinsi Jawa Timur mendapatkan insentif fiskal Rp 6,215 miliar. Insentif ini digunakan untuk program yang langsung diterima oleh Masyarakat miskin.
Bambang menilai bahwa keberhasilan Gubernur Khofifah berkat kerja keras, kerja cerdas dan kerja Ikhlas pemerintah Provinsi Jawa Timur dan dukungan seluruh masyarakat Jawa Timur.
Oleh karena itu, kata Bambang, capaian itu telah berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem menjadi 0,82%, Optimistis Jatim terus bergerak dan terus melaju menuju kemiskinan ekstrem 0% di akhir 2024.
Di sisi lain, dalam bidang pendidikan, menurut Bambang, berdasarkan data Badan Pusat Statistik bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Jawa Timur terus membaik hingga akhir 2023.
Per 1 Desember 2023, IPM Jawa Timur tercatat 74,65, meningkat 3,15 persen selama periode 2019-2023.
“Yang membanggakan, capaian IPM 2023 Jawa Timur diatas rata-rata nasional yang tercatat 74,39. IPM Jawa Timur juga di atas capaian IPM provinsi besar lainnya di pulau Jawa, yaitu Jawa Barat (74,24) dan Jawa Tengah (73,39),” tegas Bambang.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari