JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengakui adanya keterlambatan pencairan tunjangan proses pendidik (TPP) guru non PNS tingkat pendidikan menengah (Dikmen). Alasannya, anggaran tersebut termasuk yang dibintangi Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Direktur Jenderal Pendidikan Menengah kemdikbud Hamid Muhammad saat dikonfirmasi JPNN.COM, Jumat (10/5) menjelaskan, anggaran TPP guru Dikmen itu baru dicairkan oleh Kemenkeu 12 April lalu, dan mulai diproses di KPPN tanggal 16 April, sehingga janji pencairan tri wulan satu 9-16 April tidak terpenuhi.
"Anggaran TPP Dikmen baru turun 12 April, jadi blokir baru terbuka 12 April itu. 16 April baru diproses penyalurannya dan butuh waktu dua minggu di KPPN untuk proses itu," kata Hamid.
Dengan demikian, lanjutnya, dana TPP tersebut diperkirakan baru bisa ditransfer ke rekening guru non PNS tingkat Dikmen sekitar pertengahan bulan Mei ini. Dia juga mengakui masih adanya proses penggolongan (inpassing) guru non PNS penerima TPP di Biro Kepegawaian Kemdikbud.
Karena itu, Hamid meminta guru-guru non PNS yang belum menerima dana TPP-nya untuk bersabar. "Kita minta guru-guru bersabar saja, karena lagi diproses pencairannya di KPPN," pinta Hamid Muhammad.
Diketahui, jumlah keseluruhan dana TPP guru non PNS mulai dari jenjang SD hingga SMA, yang diambil alih kementerian keuangan pencairannya mulai tahun ini sekitar Rp 7 triliun. Mendikbud Mohammad Nuh pernah mengklaim pencairannya akan lancar bila tangani oleh kementerian yang dia pimpin.(Fat/jpnn)
Direktur Jenderal Pendidikan Menengah kemdikbud Hamid Muhammad saat dikonfirmasi JPNN.COM, Jumat (10/5) menjelaskan, anggaran TPP guru Dikmen itu baru dicairkan oleh Kemenkeu 12 April lalu, dan mulai diproses di KPPN tanggal 16 April, sehingga janji pencairan tri wulan satu 9-16 April tidak terpenuhi.
"Anggaran TPP Dikmen baru turun 12 April, jadi blokir baru terbuka 12 April itu. 16 April baru diproses penyalurannya dan butuh waktu dua minggu di KPPN untuk proses itu," kata Hamid.
Dengan demikian, lanjutnya, dana TPP tersebut diperkirakan baru bisa ditransfer ke rekening guru non PNS tingkat Dikmen sekitar pertengahan bulan Mei ini. Dia juga mengakui masih adanya proses penggolongan (inpassing) guru non PNS penerima TPP di Biro Kepegawaian Kemdikbud.
Karena itu, Hamid meminta guru-guru non PNS yang belum menerima dana TPP-nya untuk bersabar. "Kita minta guru-guru bersabar saja, karena lagi diproses pencairannya di KPPN," pinta Hamid Muhammad.
Diketahui, jumlah keseluruhan dana TPP guru non PNS mulai dari jenjang SD hingga SMA, yang diambil alih kementerian keuangan pencairannya mulai tahun ini sekitar Rp 7 triliun. Mendikbud Mohammad Nuh pernah mengklaim pencairannya akan lancar bila tangani oleh kementerian yang dia pimpin.(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nuh Janji Umumkan Hasil Investigasi Kekacauan UN
Redaktur : Tim Redaksi