jpnn.com, MERAK - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) turut berpartisipasi menekan pergerakan orang selama periode larangan mudik pada 6-17 Mei, demi meminimalisir penyebaran Covid-19.
Hal itu diwujudkan dengan terus meningkatkan koordinasi dan sinergitas yang baik dengan seluruh pemangku kepentingan di lingkungan pelabuhan, khususnya di Merak-Bakauheni.
BACA JUGA: Hari Pertama Peniadaan Mudik, Sebegini Jumlah Pergerakan Penumpang di 15 Bandara Angkasa Pura I
"Selama masa larangan mudik telah diatur bahwa ASDP melalui koordinasi dengan instansi dan pihak terkait pada wilayah kerjanya masing-masing tetap melayani angkutan logistik untuk menjaga pasokan di daerah tetap stabil, dan juga penumpang dengan kriteria khusus," ujar Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi.
Berdasarkan data Posko Merak-Bakauheni terlihat bahwa aktifitas pergerakan kendaraan dan penumpang mengalami penurunan signifikan, terhitung mulai berlakunya larangan mudik pada 6 Mei 2021 atau H-7, dan diperkirakan akan berlangsung hingga 17 Mei 2021.
BACA JUGA: Masa Peniadaan Mudik, Angkutan Barang PELNI Naik 70 Persen
"Untuk layanan angkutan truk logistik tetap berjalan normal, khususnya untuk pendistribusian bahan pokok dan logostik lainnya. Sejak awal pandemi Covid-19 kami konsisten tetap melayani angkutan barang. Selain itu juga layanan bagi penumpang kriteria khusus yang dikecualikan dalam larangan mudik ini," kata Ira saat memantau arus mudik dan jalur transportasi di Merak - Bakauheni.
Data logistik berdasarkan Posko Merak, terhitung mulai 28 April 2021 (H-15) hingga 8 Mei 2021 (H-5) jumlah truk yang menyeberang dari Merak ke Bakauheni berjumlah 31.271 unit atau naik 24 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 25.299 unit truk.
BACA JUGA: Umi Pipik Ngaku Dipoligami Mendiang Ustaz Uje, Mantan Istri Sunu Menyindir Begini
Kenaikan trafik truk dikarenakan pergerakan angkutan logistik yang diberi kebebasan penuh dimana tahun ini tidak diterapkan aturan pembatasan kendaraan truk melintas di jalan tol, yang biasanya diterapkan pada H-4 sampai dengan H+4 Lebaran.
Di tempat yang sama, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan arahan agar seluruh pemangku kepentingan di Pelabuhan Merak-Bakauheni lebih meningkatkan pengawasan dalam penerapan protokol kesehatan selama periode Angkutan Lebaran.
"Ini menyangkut keselamatan bersama, maka sinergi dan koordinasi yang kuat sangat penting. Protokol kesehatan harus benar-benar diperhatikan dan dijaga," tegas Listyo.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berpesan agar dilakukan penguatan-penguatan dalam koordinasi dan sinergi antarinstansi agar dipastikan tidak ada pergerakan pemudik, baik dari Jawa ke Sumatera dan sebaliknya.
"Arus keberangkatan tertinggi sebelum 6 Mei kemarin. Mereka ini akan kembali, sehingga akan terjadi pergerakan setelah Lebaran. Arus balik ini yang harus dijaga, perhatikan agar pelaksanaan screening test Antigen/Genose bisa lebih ditingkatkan, sehingga dapat meminimalisir penyebaran Covid-19," kata Budi.(chi/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Yessy