jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah stasiun televisi di Korea Selatan memutuskan untuk membatalkan atau menunda siaran penghargaan akhir tahun sebagai bentuk penghormatan terhadap korban kecelakaan pesawat Jeju Air.
Langkah ini diambil selama masa berkabung nasional yang akan berlangsung selama tujuh hari ke depan, menyusul tragedi yang mengguncang negeri tersebut.
BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air
Kecelakaan fatal tersebut terjadi pada Minggu pagi (29/12), ketika pesawat Jeju Air yang terbang dari Bangkok menuju Muan, Provinsi Jeolla Selatan, terbakar setelah mendarat dalam posisi terbalik dan bertabrakan dengan bangunan di ujung landasan pacu.
Hanya dua dari 181 penumpang yang selamat, menjadikannya salah satu bencana penerbangan terburuk dalam sejarah Korea Selatan.
BACA JUGA: Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel
Acara penghargaan akhir tahun, yang biasanya menampilkan kolaborasi antara selebritas papan atas Korea, telah menjadi tradisi besar di stasiun-stasiun televisi utama seperti MBC, SBS, dan KBS.
Namun, menyusul tragedi ini, mereka mengalihkan fokus ke program darurat dan menunda semua perayaan besar yang sudah dijadwalkan sebelumnya.
BACA JUGA: 3 Berita Artis Terheboh: Modus Fico Fachriza Dibongkar, T.O.P Eks BigBang Banjir Kritikan
MBC menjadi salah satu stasiun televisi pertama yang mengambil tindakan cepat dengan membatalkan acara penghargaan hiburan tahunannya.
Selain itu, MBC juga menunda siaran langsung MBC Drama Awards 2024 yang awalnya direncanakan pada Senin (30/12).
Festival musik akhir tahun MBC, Gayo Daejejeon, yang biasanya dinanti-nantikan, juga ditangguhkan meskipun beberapa bagian sudah direkam sebelumnya.
SBS, yang dikenal dengan program-program hiburannya, membatalkan SBS Entertainment Awards yang dijadwalkan tayang pada Selasa (31/12).
Tidak ada rencana pengganti untuk acara yang biasanya menampilkan bintang-bintang dari acara populer seperti "Running Man" tersebut.
KBS, lembaga penyiaran publik terbesar di Korea Selatan, memilih untuk merekam Drama Awards mereka dengan suasana berkabung, di mana para peserta mengenakan pakaian serba hitam dan putih.
Langkah ini mengingatkan publik pada keputusan serupa yang diambil pada tahun 2022, selama masa berkabung nasional untuk tragedi Halloween di Itaewon, yang menewaskan 159 orang.
Penghormatan ini menunjukkan solidaritas bangsa Korea Selatan dalam menghadapi duka yang mendalam akibat tragedi nasional. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh