jpnn.com - JAKARTA -- Seorang jemaah haji asal Indonesia dikabarkan menjadi korban saat desak-desakan menuju jalan melontar jumrah, di Mina, Arab Saudi, Kamis (24/9). Namun, kabar ini masih terus dikonfirmasi pihak Indonesia.
"Kami sampaikan juga bahwa jemaah yang kami identifikasi sampai saat ini baru satu orang (dari Indonesia)," kata Kepala Kerja Daerah Mekah Arsyad Hidayat, saat jumpa pers di Mekah, seperti ditayangkan langsung TVRI, Kamis (24/9) sore.
BACA JUGA: Ini Jumlah Muslim yang Tunaikan Ibadah Haji 2015
Ia mengatakan, peristiwa itu terjadi karena ada jemaah haji yang tiba-tiba berhenti kemudian terdorong dan terinjak-injak.
Arsyad mengatakan, jalur 204 yang terjadi kecelakaan itu bukan jalur yang biasa dilewati jemaah asal Indonesia. Menurutnya, jalur itu biasa digunakan jemaah dari negara lain.
BACA JUGA: TRAGEDI MINA: Jemaah Haji Indonesia Tunda Lempar Jumrah, Ini Ceritanya
Arsyad mengatakan, beberapa hari lalu juga sudah menggelar pertemuan dengan para ketua kelompok terbang jamaah haji asal Indonesia. Disepakati, kata dia, hari ini jemaah haji Indonesia dilarang melontar jumrah mulai pukul 8.00-11.00 waktu setempat.
"Karena pada waktu-waktu itu jemaah sangat ramai melontar jumrah," ujarnya. Kemudian, 11 dan 12 Dzulhijjah, lanjut dia, jemaah haji Indonesia dilarang untuk melontar jumroh pukul 13.00-16.00. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Ratusan Jemaah Haji Meninggal di Mina, Pemerintah Inggris Cemas
BACA ARTIKEL LAINNYA... UPDATE: Jumlah Jemaah Haji Tewas di Tragedi Mina Bertambah Lagi
Redaktur : Tim Redaksi