Tragedi Sukhoi jadi Pembelajaran

Senin, 14 Mei 2012 – 13:37 WIB
JAKARTA - Ketua DPR, Marzuki Alie, menyatakan tragedi kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet (SSJ) 100, di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, mestinya dijadikan pelajaran bagi dunia penerbangan Indonesia.

"Tragedi ini merupakan pembelajaran yang sangat berharga bagi dunia penerbangan kita," kata Marzuki Alie, saat rapat paripurna DPR  di Jakarta, Senin (14/5).

Seperti diketahui, pesawat SSJ 100 terbang dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Rabu (9/5) siang, dan dinyatakan hilang kontak pada sore itu juga.

Berikutnya, dinyatakan SSJ 100 mengalami kecelakan di Gunung Salak, Bogor. Sampai saat ini belum ada konfirmasi resmi mengenai keadaan para penumpang apakah masih ada yang selamat atau sudah meninggal dunia semuanya.

Saat ini tim evakuasi di bawah koordinasi Badan SAR Nasional (Basarnas), masih terus bekerja melakukan evakuasi. Hingga Minggu (13/5), sudah ada 22 kantong jenazah dibawa ke RS Polri dari lokasi kejadian. Diketahui 18 kantong berisi potongan tubuh jenazah, dan empat berisikan properti penumpang.

"Kepada pemerintah dan seluruh perangkat tim evakuasi, kami sampaikan penghargaan atas langkah-langkah cepat dan tepat yang dilakukan dalam evaluasi seluruh korban pesawat Sukhoi," ujar Marzuki.

Kepada agen penghubung pembelian Sukhoi, Marzuki berharap perusahaan itu dapat turut membantu menyelesaikan persoalan yang terkait dengan musibah ini.

Sebelum menyampaikan pidato pembukaan masa persidangan ke IV tahun 2011-2012, pimpinan atas nama anggota dewan menyampaikan duka cita yang mendalam serta keprihatinan sehubungan dengan terjadinya kecelakaan pesawat tersebut. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Black Box Belum Ditemukan, Informasi Media Disebut Hoax

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler