Tragedi Tolikara Bukti Pemerintah Gagal Jamin Toleransi

Rabu, 22 Juli 2015 – 05:11 WIB
twitter

jpnn.com - JAKARTA - Human Right Watching Group (HRWG) menilai, kekerasan yang terjadi di Papua merupakan pelanggaran hak atas kebebasan beragama dan berkeyakinan yang telah dijamin di Indonesia.

Menurut Direktur Eksekutif HRWG Rafendi Djamin, kejadian itu juga tidak luput dari kegagalan negara membangun sikap saling toleransi dan menghormati sesama pemeluk agama dalam menjalankan ibadah.

BACA JUGA: Diskriminasi dan Intoleransi di Papua Harus Segera Diakhiri

"Toleransi itu tidak tumbuh dengan sendiri, ia berada pada tatanan sosial masyarakat. Tokoh agama dan masyarakat kunci terbangunnya sikap tersebut. Namun di sisi lain, pemerintah di daerah memiliki kewajiban untuk memfasilitasi toleransi dan adanya dialog antar agama," ujar Rafendi, Selasa (21/7).

Rafendi memastikan, konflik seperti itu tidak akan terjadi apabila sebelumnya ada dialog yang bisa difasilitasi pemerintah daerah atau kepolisian.

BACA JUGA: Menteri Gobel Sukses Bikin Rakyat Tenang Selama Lebaran

"Ditutupnya pintu dialog dan absennya negara untuk mempertemukan semua pihak yang berkonflik menjadikan konflik ini mengemuka dan memakan korban. Akibatnya, tatanan toleransi kita yang hancur," kata Rafendi. (ian)

BACA JUGA: Pemerintah Harus Segera Beberkan Hasil Investigasi Pembakaran Musala di Papua

BACA ARTIKEL LAINNYA... TNI Bantah Kebobolan soal Rusuh Papua


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler