jpnn.com, LIMA PULUH KOTA - Tiga pemudik dari Provinsi Riau hilang setelah nekat mencoba pulang ke kampung halamannya di Sumatera Barat dengan menggunakan perahu melalui jalur sungai.
Mereka dinyatakan hanyut dan hingga sore tadi belum ditemukan.
BACA JUGA: Puluhan Ribu Kendaraan Diputarbalikkan di Pos Penyekatan, Pemudik Motor Jangan Harap Bisa Lolos
Kepala Pos Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat Robi Saputra mengatakan, informasi terkait tiga orang hanyut tersebut berasal dari Pos Damkar Kapur IX.
"Ada empat orang yang mau mudik ke Sumbar, mereka menyewa perahu dari Riau tepatnya di Desa Tanjung. Mereka rencananya turun di Nagari Muaro Paiti," kata dia.
BACA JUGA: Polisi Kewalahan Cegah Pemudik
Robi menjelaskan, di tengah perjalanan tepatnya di Taluak Subanio Nagari Muaro Paiti, perahu yang ditumpangi empat pemudik dengan dua orang pemilik perahu itu terbalik.
"Penumpang tiga orang hanyut dan satu orang selamat. Pemilik perahu dua orang selamat. Korban yang selamat melapor ke Posko Damkar di Kapur IX," ujarnya.
BACA JUGA: Satgas Covid-19 Sayangkan Pemudik yang Nekat Terobos Pintu Penyekatan
Robi mengatakan dari informasi yang didapatkan, para calon pemudik tersebut beralamat di Duri, yang kampung aslinya di Aur Kuning, Payakumbuh Selatan.
Tiga warga yang dinyatakan hilang, yakni Nofi (31), Fadli (20) dan satu lagi belum diketahui identitasnya.
Saat ini, Petugas Pos SAR Limapuluh Kota tengah menuju ke Kapur IX untuk melakukan pencarian dengan menerjunkan sebanyak sembilan petugas.
Dalam pencarian, Pos SAR Lima Puluh Kota membawa peralatan satu perahu karet dan beberapa peralatan pencarian lainnya.
"Nanti info lanjutannya akan dikabari. Sekarang tim sedang bergerak untuk mencari korban yang hilang," ujarnya. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Adek