jpnn.com - OAXACA - Aksi unjuk rasa serikat guru diwarnai bentrok dengan aparat keamanan. Enam orang dilaporkan tewas, termasuk seorang jurnalis dalam tragedi mencekam di Asuncion Nochixtlan, sebuah kota di negara bagian Oaxaca, Meksiko selatan, Minggu (19/6) waktu setempat.
AFP juga melansir, 100 orang lainnya terluka. Bentrokan ini meletus dipicu tembakan dari orang tak dikenal saat demo berlangsung. Polisi kemudian melepaskan tembakan gas air mata untuk memecah barikade massa.
BACA JUGA: Astaga, Bu Guru Amanda Doyan Bocah Ingusan
Massa yang berujuk rasa datang dari kelompok National Education Workers Coordinator (CNTE). Aksi ini juga terkait dengan hari reformasi pendidikan. Namun lebih dari itu, CNTE juga memprotes penangkapan dua pemimpinnya.
Kepala polisi federal setempat, Enrique Galindo mengatakan bahwa tim unit bersenjata dikerahkan setelah terdengar tembakan dari orang tak dikenal yang mengarah ke massa, polisi dan penduduk setempat. "Para guru tidak terlibat dalam hal ini," kata Galindo.
BACA JUGA: Lihat, Tiga Astronot ISS Akhirnya Pulang ke Bumi
Pemerintah sebenarnya sudah memberi peringatan agar CNTE menghindar dari kelompok tak dikenal yang ingin menunggangi aksi mereka. "Enam korban jiwa semua dari warga sipil," timpal Sekretaris Keamanan Publik Oaxaca Jorge Alberto Ruiz Martinez.
Wali Kota Oaxaca Juchitan de Zaragoz menambahkan, korban lainnya yang tewas di antaranya adalah seorang jurnalis yang sedang bertugas di lokasi kejadian.
BACA JUGA: Sebelum Meninggal, Wanita 117 Tahun Buka Resep Berumur Panjang
Dari insiden berdarah ini, setidaknya 21 orang ditangkap. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hiii... Meninggal saat Menonton The Conjuring 2, tapi Mayatnya Hilang
Redaktur : Tim Redaksi