jpnn.com - CIREBON – Sungguh tragis apa yang terjadi kepada Upidah (21), warga Desa Lungbenda, Blok Tamjid, RT 15/04 Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Wanita yang sedang hamil sembilan bulan itu kehilangan nyawanya setelah menjadi korban tabrak lari di Jalan Desa Wangunharja, Sabtu (16/7).
Kejadian berawal ketika korban menggunakan sepeda motor Yamaha Mio warna merah bernopol E 2531 KQ. Di tengah jalan dia tertabrak hingga jatuh dari motor dan mengalami luka lebam di sekujur tubuh.
BACA JUGA: Byurr! Gara-Gara Pokemon Go, Kecemplung ke Kolam Hotel
Warga langsung menolong korban. Saat itu kondisi korban sudah tidak sadarkan diri dan langsung dilarikan ke puskesmas terdekat. Karena kondisinya kritis, korban dirujuk ke RSUD Arjawinangun. Tapi nahas, korban serta janinnya meninggal dunia setelah tiba di RSUD Arjawinangun.
Ibu kandung korban, Salimah (40) mengaku sangat kaget mendengar kabar sang putri meninggal dunia. Apalagi ketika tertabrak korban sedang dalam perjalanan ke rumah Salimah.
BACA JUGA: Duh, Beginilah Kondisi Kapolsek yang Ditabrak Pengendara Motor
“Saya hampir tidak percaya karena paginya itu masih komunikasi dengan saya. Putri saya ke rumah itu karena kangen,” katanya saat dikonfirmasi, Minggu (17/7).
Kesedihan Salimah pun berlipat-lipat. Pasalnya, impian menimang cucu juga buyar akibat tragedi yang menimpa sang anak. “Padahal tinggal menunggu hari kelahiran saja,“ katanya, sedih.
BACA JUGA: Heboh Video Pasangan Tanpa Busana Diarak, Warga Iseng Colak-colek
Lebih lanjut Salimah mengungkapkan kecurigaan atas apa yang terjadi pada putrinya. Dia menduga putrinya sebenarnya adalah korban penjambretan, bukan tabrak lari. "Aneh, anak saya kecelakaan tabrak lari, tapi kalung emas yang dikenakannya tidak ada. Padahal tas, HP, dan sepeda motornya masih ada," ucap dia lirih. (arn/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pungut Uang Masuk, Kepala Sekolah Terancam Dipecat
Redaktur : Tim Redaksi