jpnn.com - DUNIA musik internasional berduka. James Horner, komposer andal film-film blockbuster dunia, tutup usia pada umur 61 tahun. Peraih Oscar itu tewas saat pesawat single engine yang dikemudikannya jatuh di dekat Santa Barbara pada Senin pagi (22/6).
"Every night in my dreams. I see you, I feel you. That is how I know you go on". Lirik lagu My Heart Will Go On itu sangat indah dilantunkan Celine Dion. Lagu tersebut menjadi soundtrack film Titanic (1997) dan cukup fenomenal pada masanya. Lagu dan filmnya sukses besar. James Horner lah orang yang berada di balik indahnya lagu dan scoring film tersebut.
BACA JUGA: Sarah Vi: Wanita Pakai Jilbab itu Wajib
Kini seniman bertangan dingin itu telah tiada. Komposer andal film-film blockbuster dunia berusia 61 tahun itu tewas saat pesawat single engine yang dikemudikannya jatuh di dekat Santa Barbara pada Senin pagi (22/6).
Ketika kabar jatuhnya pesawat merebak, tidak ada yang mengetahui pilot pesawat nahas tersebut. Namun, Sylvia Patricja, asisten Horner, mengonfirmasi bahwa pesawat itu dikemudikan peraih Oscars tersebut.
BACA JUGA: Terungkap! Ternyata Begini Cara Sarah Vi Jaga Kecantikan
Patricja memberi tahu publik lewat Facebook fanpage. ’’We have lost an amazing person with a huge heart and unbelievable talent (Kita kehilangan orang menakjubkan yang berhati besar dan bakat yang luar biasa),’’ tulis Patricja.
Pengacara Horner, Jay Cooper, menjelaskan bahwa pesawat tipe S-312 Tucano MK1 itu merupakan salah satu koleksi pribadi Horner. Pesawat tersebut jatuh di Taman Nasional Los Padres pada pukul 09.30 waktu setempat. Api segera tersulut dan berkobar di sekeliling lokasi yang dipenuhi tanaman. Selain Horner, tidak ada lagi korban jiwa dalam peristiwa itu.
BACA JUGA: Bintang Running Man Bakal Gebrak Tiongkok
Horner meninggalkan seorang istri, Sarah, dan dua orang putri yang tinggal di Calabassas. Ketika hendak dihubungi, keluarga meminta untuk diberi privasi terlebih dahulu. Selain mendalami komposisi musik, Horner gemar menerbangkan pesawat. Dia bahkan membuat film dokumenter mengenai kesenangannya itu dengan judul Aviation: The Invisible Highway. Pada film itu, Harrison Ford, yang juga menggemari penerbangan, menjadi narator. Ford juga mengalami kecelakaan pesawat awal Maret lalu, namun bertahan hidup.
Horner lahir di Los Angeles pada 1953 dari pasangan Harry dan Joan Horner. Mendiang mempelajari musik di Royal College of Music, London, dan University of Southern California. Horner juga melakukan studi lanjutan di University of California. Sebelum akhirnya terjun ke dunia komposisi musik film, Horner merupakan komposer musik konser.
Karyanya yang paling populer adalah soundtrack Titanic, My Heart Will Go On. Lagu itu membawa Horner berjaya di Oscars. Dia menyabet dua piala berkat kerja sama dengan James Cameron dalam film Titanic pada 1997. Pada 2010, Horner kembali bekerja sama dengan Cameron dalam film Avatar.
Dua kali bekerja sama dengan Cameron membuat Horner memiliki kesan tersendiri. ”Kami berdua memiliki kesamaan, yakni berani mengambil risiko dalam pekerjaan seni kami,” ujarnya. Bahkan, Horner ingin kembali bergabung dengan Cameron. Dia dilaporkan sedang membuat beberapa komposisi untuk dua sekuel Avatar.
Atas kepergian Horner, sejumlah aktor dan pembuat film menyampaikan belasungkawa mereka. Misalnya Josh Groban. Pelantun You Raise Me Up itu mengunggah video lagu ciptaan Horner, Remember Me, yang digunakan dalam film Troy.
Namun, kematian tidak menghentikan eksistensi karya Horner. Dalam waktu dekat, dua film yang melibatkannya sebagai komposer dirilis. Yang pertama adalah Southpaw, lalu yang kedua The 33. (DailyMail/TheGuardian/USAToday/len/c6/jan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sarah Vi Berjilbab, Anak Termotivasi Mengikuti
Redaktur : Tim Redaksi