JAKARTA--Transaksi e-money semakin banyak digunakan masyarakat. Meski sudah sejak 2009 diluncurkan, namun e-money baru belakangan ini marak digunakan.
"Ada tren baru di kalangan masyarakat perkotaan terutama anak muda menggunakan transaksi e-money. Di samping lebih ringkas, juga aman," kata Direktur Mikro dan Ritel Banking Bank Mandiri Budi G Sadikin di Jakarta, Sabtu (17/3).
Perubahan gaya hidup konsumen ini pun menjadi peluang bagi perbankan. Dia menyatakan transaksi e-money di Bank Mandiri mengalami pertumbuhan pesat. Pada 2011, jumlah transaksi menggunakan ATM adlah 600 juta atau meningkat 18 persen.
"Untuk transaksi dengan menggunakan internet sebesar 200 juta atau meningkat 100 persen, mobile-banking mencapai 100 juta, bertambah 80 persen sedangkan transaksi lewat cabang hanya 120 juta," bebernya.
Sementara itu Arini, pengguna e-money, mengaku dimudahkan dengan sistem pembayaran e-money. Dia tidak harus membawa uang banyak setiap kali berbelanja.
"Cukup bawa kartu debit/flaz saja lebih aman. Di tol juga lebih aman dan cepat kalau gunakan e-tol," tandas karyawati salah satu bank swasta ini. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Revitalisasi, Sarinah Usung Citra Nasionalis
Redaktur : Tim Redaksi