Tingkatkan Kinerja Keuangan & Pelayanan, Jasa Raharja Terapkan Transformasi Digital

Selasa, 24 September 2024 – 21:43 WIB
Pihak Jasa Raharja menyerahkan santunan kepada ahli waris. Foto: jasaraharja

jpnn.com, JAKARTA - PT Jasa Raharja terus berkomitmen menghadirkan perlindungan efektif bagi masyarakat Indonesia.

Salah satu terobosan yang dilakukan adalah dengan melakukan transformasi proses pembayaran santunan melalui Cash Management System (CMS) perbankan.

BACA JUGA: Lindungi Ekosistem Pariwisata, Jasa Raharja Putera dan ITDC Teken Kerja Sama

Direktur Keuangan Jasa Raharja, Bayu Rafisukmawan, menyampaikan dengan adopsi teknologi tersebut, proses transfer dana santunan kepada korban atau ahli warisnya menjadi lebih cepat dan efisien, terutama dalam kasus santunan meninggal dunia.

“Langkah ini tidak hanya mengurangi birokrasi, tetapi juga mengedepankan kepentingan korban sebagai prioritas utama,” ujarnya.

BACA JUGA: Pupuk Kaltim Borong Penghargaan Terbaik dalam Ajang IQPC di Manila 2024

Tak hanya bagi korban meninggal dunia, proses overbooking santunan luka-luka ke rekening rumah sakit dengan jaminan biaya perawatan dari Jasa Raharja juga memberikan kepastian dan kemudahan.

Hal ini merupakan langkah konkret untuk mendukung akses pelayanan kesehatan yang cepat dan tanpa hambatan birokrasi.

BACA JUGA: Gelar Coastal Clean Up, PTK Berhasil Kumpulkan 28 Ton Sampah di Yogyakarta

”Sistem ini memungkinkan korban mendapatkan perawatan yang diperlukan tanpa perlu khawatir tentang proses administrasi yang rumit, sebuah inovasi yang sangat penting dalam memberikan layanan cepat dan efektif,” tutur Bayu.

Selain melayani korban secara langsung, Jasa Raharja juga memberdayakan perusahaan otobus dengan aplikasi JRku yang terkoneksi dengan BRI virtual account.

Hal ini memudahkan proses pembayaran Iuran Wajib/Premi (IWKBU), mengurangi beban administrasi, dan mempercepat alur transaksi keuangan.

Transformasi ini tidak hanya memperbaiki pengelolaan internal Jasa Raharja, tetapi juga memperkuat hubungan dengan mitra bisnisnya.

Dengan memudahkan proses pembayaran bagi perusahaan otobus, Jasa Raharja menunjukkan mereka memahami kebutuhan mitra bisnisnya.

Bayu menilai penerapan teknologi digital tidak hanya menjadi alat untuk meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga sebagai wujud komitmen untuk selalu ada dan membantu masyarakat dalam situasi darurat.

”Transformasi digital ini membuktikan bahwa Jasa Raharja tidak hanya berusaha untuk menjadi lebih efisien, tetapi juga lebih responsif dan proaktif dalam menghadapi kebutuhan masyarakat,” sebutnya.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler