jpnn.com, JAKARTA - Ivosights bersama Strategic Asia Marketing Affiliate (SAMA) dan Himpunan Alumni Akademi Ilmu Statistik Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (HAISSTIS) menyelenggarakan SAMA Digital Connect bertajuk "Inovasi Digital untuk Pelayanan Publik".
Acara ini digelar untuk mengedukasi instansi pemerintah, lembaga publik, dan pelaku industri mengenai pemanfaatan teknologi digital dan pengelolaan data demi meningkatkan kualitas pelayanan publik.
BACA JUGA: Ikhitiar Ivosight Mempererat Hubungan dengan Klien dan Mitra
SAMA Digital Connect menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan untuk berdiskusi mengenai transformasi pelayanan publik melalui teknologi, termasuk komunikasi digital dan pemanfaatan data secara efisien dan transparan.
Melalui diskusi dan sesi interaktif, peserta dibekali wawasan tentang optimalisasi kanal digital seperti media sosial dan WhatsApp Business API untuk menyampaikan informasi yang cepat dan akurat.
BACA JUGA: Tingkatkan Standar Manajemen Mutu dan Keamanan Informasi, Ivosights Kantongi ISO
Teknologi ini dinilai mampu mempercepat distribusi informasi serta memperkuat interaksi antara pemerintah dan masyarakat.
“Salah satu inovasi penting yang kami dorong adalah penggunaan WhatsApp Business API untuk layanan publik. Dengan teknologi ini, instansi bisa menyediakan layanan berbasis chatbot, otomatisasi respons, serta integrasi multi-channel agar masyarakat lebih mudah mengakses informasi,” ujar Erni Karunia Dwiyanti, Head of Ivowaba by Ivosights, dalam keterangannya, Jumat (11/4).
BACA JUGA: Transformasi Digital sebagai Pilar Ketahanan Ekonomi di Era Perang Dagang Global
CEO KRONA, Indra Jaya, juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan teknologi. Pentingnya inovasi digital dalam pelayanan publik sangat besar, karena dapat mempercepat penyebaran informasi yang diperlukan masyarakat.
"Selain itu, dengan data yang akurat, pemerintah dapat lebih mudah mengambil keputusan yang lebih baik untuk kepentingan publik,” katanya.
Sementara itu, Executive Director Cakradata, Muhammad Nurdiansyah, menyoroti peran big data analytics dalam mendukung kebijakan berbasis data.
Dia menjelaskan bahwa analisis data berskala besar dapat memprediksi tren sosial, mengoptimalkan alokasi sumber daya, hingga meningkatkan transparansi dalam pengelolaan anggaran publik.
Dalam sesi lainnya, CEO Udari, Bambang Mugono, menekankan pentingnya perlindungan data pribadi warga.
“Ancaman siber semakin meningkat. Untuk itu, keamanan data dan penerapan standar enkripsi menjadi hal mutlak dalam layanan digital pemerintah,” jelasnya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh